Liputan6.com, London - Pusat kota London pada Sabtu malam, 3 Juni 2017, menjadi lokasi serangan sejumlah peristiwa teror. Insiden pertama terjadi ketika sebuah kendaraan van menabrak pejalan kaki di Jembatan London atau terkenal dengan sebutan London Bridge.
Dikutip dari BBC pada Minggu (4/6/2017), mobil van tersebut melaju cukup kencang sekitar 50 km per jam, dan tiba-tiba menabrak ke arah pejalan kaki di trotoar. Akibat insiden ini, sejumlah orang terluka.
Baca Juga
Salah satu saksi mata kejadian merekam detik-detik pasca-teror di London Bridge. Pada video rekaman berdurasi 3 menit 14 detik yang diunggah ke dunia maya tersebut, seorang saksi mata merekam situasi di London Bridge.
Advertisement
Video itu menyorot situasi London Bridge dari sebuah bangunan yang berada di seberang jembatan. Pada video tersebut nampak sejumlah kendaraan polisi, unit respons darurat, dan mobil warga sipil yang memadati jalan di London Bridge.
Sementara itu, kejadian teror di Borough Market London merupakan peristiwa penusukan dan terjadi beberapa menit setelah peristiwa London Bridge. Menurut saksi mata, setidaknya ada tiga orang yang membawa pisau dan melakukan penusukan kepada sejumlah individu di kawasan pasar London tersebut.
Sejumlah saksi mata bahkan mendengar sejumlah pelaku berteriak 'ini untuk Allah' saat melakukan penusukan di Borough Market, demikian seperti yang diwartakan oleh Telegrahph.
Hingga berita ini turun aparat penegak hukum dan unit respons gawat darurat London masih berusaha untuk mengendalikan situasi serta menilai apakah ada aksi teror lanjutan yang akan terjadi.
Setidaknya terdapat 6 korban tewas dan sekitar 30 korban luka atas peristiwa teror di London Bridge dan Borough Market London. Adapun 3 orang yang diduga pelaku telah ditembak mati. Hingga saat ini, kepolisian London tengah mendalami kasus yang 'berpotensi mengandung unsur terorisme' tersebut.