Liputan6.com, Seoul - Sebanyak 40 WNI mengikuti acara pelatihan membuat bakso di Korea yang digagas oleh Bakso Bejo. Mereka mendaftar melalui Facebook KBRI Seoul.
Acara pelatihan berbisnis bakso ini digelar pada Minggu 4 Juni 2017 pukul 17.30 waktu setempat, hingga buka puasa di Ruang Pertemuan KBRI Seoul, Korea Selatan.
Selain berbagi kiat sukses bisnis bakso, Subandi, pria asal Lampung mantan TKI yang juga menjadi pemilik Bakso Bejo Korea itu juga membagikan resep membuat bakso enak dan kenyal. Menurutnya, sukses dalam bisnis apapun termasuk jualan bakso adalah tidak mudah menyerah dan terjun langsung.
Advertisement
"Jangan sempat berpikir bahwa dengan modal melimpah bisa berbisnis dengan sukses. Kita harus terjun langsung dan paham seluk beluk bisnis dari A sampai Z," ujar Subandi seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Selasa (6/6/2017).
Subandi dan timnya juga tidak enggan buka-bukaan cara membuat bakso. Peserta diajak praktek langsung membuat dan memasak sendiri bakso.
Sementara meracik bumbu bakso dan kuahnya didampingi langsung oleh ahlinya.
"Luar biasa, sangat bagus untuk bekal usaha TKI purna dari Korea," demikian ungkap Ikhsan, salah satu peserta asal Pocon.
Yang lebih menarik lagi, Duta Besar RI di Korea, Umar Hadi, hadir dari awal hingga akhir acara. Ia berpesan kepada seluruh peserta untuk berpikir tidak lagi mencari kerja, tetapi menciptakan lapangan kerja. Sebab ekonomi Indonesia terus berkembang.
Rata-rata penduduk Indonesia sangat muda, yaitu 28 tahun. Dengan kondisi seperti itu, jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dari lapangan kerja yang ada.
"Dengan modal yang dimiliki dari Korea, saya berharap teman-teman semua mulai usaha saat kembali ke Indonesia," pesan Dubes Umar Hadi kepada peserta.
Pelatihan bisnis dan praktek membuat bakso adalah bagian dari kegiatan KBRI Seoul dalam rangka pemberdayaan WNI terutama pekerja di Korea. Melalui pelatihan ini, diharapkan TKI purna asal negeri tersebut memiliki modal ilmu yang cukup untuk membuka usaha saat kembali ke Tanah Air.
Dalam tahun ini, KBRI Seoul telah menyelenggarakan 5 kali pelatihan wirausaha, yaitu budidaya lele, penyablonan dan pelatihan komputer di bagian utara dan selatan serta bisnis bakso. Hingga Desember nanti, akan diselenggarakan lagi acara serupa.