Sukses

Putuskan Hubungan, Yaman Tuduh Qatar Dukung Kelompok Houthi

Yaman menambah daftar negara kawasan teluk arab yang memutuskan hubungan diplomasi dengan Qatar.

Liputan6.com, Sanaa - Yaman menambah daftar negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar setelah sebelumnya negara-negara kawasan Teluk Arab seperti Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab juga melakukan hal yang sama.

Pemerintah Yaman menuduh Qatar bekerja sama dengan musuhnya yaitu kelompok militan Houthi yang punya hubungan dengan Iran.

Kelompok Houthi sempat membuat kerusuhan di Yaman setelah pemberontak tersebut berusaha mengkudeta pemerintah Yaman. Tujuannya untuk menduduki ibu kota Sanaa sejak tahun 2015. Hal itulah yang membuat Presiden Yaman, Abdrabbuh Mansur Hadi, mengasingkan diri ke Arab Saudi.

Kelompok Houthi, yang beraliran Syiah, berhasil memasuki ibu kota Sanaa pada awal tahun 2014 dan memperkuat pengaruhnya dalam bulan-bulan berikutnya.

Houthi berasal dari masyarakat minoritas Zaidi Syiah dan melancarkan pemberontakan sejak 2004 untuk memperjuangkan otonomi yang lebih besar di Provinsi Saada, di sebelah utara negara Yaman.

Dikutip dari The Malaysian Insight Senin (5/6/2017), koalisi Arab Saudi mengatakan bahwa pihak Qatar tidak lagi bergabung bersama koalisinya untuk melawan kelompok Houthi di Yaman. Qatar dituduh memperkuat aktivitas terorisme dan organisasi teroris lainnya seperti Al Qaeda dan Daesh atau ISIS.

Melalui pernyataan resminya pemerintah Yaman telah melakukan tindakan serupa untuk memutus hubungan diplomasinya dengan Qatar.

Alasan 4 Negara Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Qatar

Selain Yaman, negara lainnya juga memutus hubungan diplomatik dengan beberapa alasan berbeda.

Arab Saudi memutus hubungan karena alasan perlindungan dan keamanan nasional dari bahaya terorisme dan ekstremisme. Negara kaya minyak itu juga mendesak seluruh negara dan pelaku ekonomi, seperti perusahaan di negaranya, untuk mengambil langkah serupa.

Beda halnya dengan Bahrain yang menyatakan pemutusan hubungan diplomatik karena negara itu menilai, media Qatar mendukung kegiatan dan pendanaan teroris bersenjata.

Tujuannya, diduga untuk melakukan sabotase dan menyebarkan kekacauan di Bahrain.

Mesir turut mengumumkan penutupan wilayah udara dan pelabuhan laut untuk seluruh transportasi dari dan ke Qatar. Kairo menyebut, ini demi melindungi kepentingan nasional.

Negeri Piramida itu juga menuduh Qatar mendukung organisasi teroris termasuk Ikhwanul Muslimin.

Qatar memang telah lama mendapat kritik dari negara tetangganya atas dukungannya terhadap sejumlah kelompok. Salah satunya adalah Ikhwanul Muslimin, kelompok politik Islam Sunni yang keberadaannya dilarang oleh Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baru-baru ini maskapai penerbangan nasional milik Uni Emirat Arab yakni Etihad Airways serta beberapa maskapai lainnya seperti Flydubai berencana akan menunda jadwal penerbangannya menuju Qatar.

Hal ini menyusul putusnya hubungan diplomatik kedua negara karena sebuah krisis regional yang belum pernah terjadi sebelumnya.