Liputan6.com, Yerusalem - Otoritas keamanan Israel sempat membatasi hak-hak warga Muslim Palestina untuk mengunjungi sejumlah situs bersejarah di Yerusalem. Salah satu akses yang sempat ditutup adalah Masjid Al-Aqsa yang menjadi situs bersejarah bagi umat Islam dunia.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu (10/6/2017) memasuki bulan Ramadan tahun ini, masyarakat Palestina dari Tepi Barat dapat menjalankan ibadah salat di sana. Diperkirakan 250.000 warga Palestina memenuhi kompleks Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan.
Pria lansia, anak di bawah umur 12 tahun dan wanita dari segala usia diizinkan oleh pemerintah Israel untuk memasuki kawasan Yerusalem Timur.
Advertisement
Sejak awal pemberian izin tersebut, pihak berwenang Israel telah meningkatkan keamanan di sekitar lokasi. Ribuan tentara disiagakan di jalanan, terutama akses pintu masuk Kota Tua Yerusalem.
Baca Juga
"Karena proses pengamanan yang sangat ketat, saya membutuhkan waktu empat jam untuk mencapai Yerusalem dari Nablus kota dari mana saya berasal," ujar Salem Abdulhadi salah satu warga Palestina.
"Saya selalu rutin menjalankan ibadah salat Jumat di Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan, meski ada peningkatan keamanan," tambahnya.
Sheikh Azzam Al-Khatib selaku tokoh Palestina mengatakan, sekitar 250.000 jamaah hadir di Masjid Al-Aqsa untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
"Kami memperkirakan sekitar 150.000 jemaah Palestina yang bermukim di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza akan tinggal hingga salat tarawih dilangsungkan," ujar Sheikh Azzam Al-Khatib.
Al-Khatib menambahkan, otoritas wakaf yang dijalankan oleh Yordania akan mendistribusikan makanan dan air kepada para jemaah setiap harinya.
Salem Sabaana, seorang warga Palestina berusia 40 tahun dari kota Jenin mengatakan bahwa ini adalah kunjungan kedua kali setelah kunjungan pertama ia lakukan saat masih kecil.
"Saya senang akhirnya bisa berkunjung dan salat di Masjid Al-Aqsa lagi, momen ini telah saya tunggu selama 30 tahun," ujar Saleem.
"Bersama istri dan dua anak perempuan, kami berencana untuk tinggal disini hingga malam hari sembari menjalankan ibadah salat tarawih," tambahnya.
Anak perempuannya yang berusia 12 tahun yakni Safaa menyuarakan keinginannya untuk datang kembali.
"Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi Al-Aqsa, Ini sangat indah dan saya berjanji untuk kembali," kata Safaa.
Kompleks Masjid Al-Aqsa menjadi kompleks bersejarah bagi umat Muslim dan Yahudi.
Sejak tahun 1967, Israel menduduki wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang menjadi lokasi Masjid Al-Aqsa. Hingga akhirnya pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh wilayah kota dan mengklaim seluruh wilayah adalah milik negaranya.
Saksikan juga video menarik berikut ini: