Liputan6.com, Bonn - Penelitian terbaru yang dilakukan IZA Institute of Labor Economics mengungkap, bahwa anak pertama terbukti lebih sukses dibanding adik-adiknya.
Menurut penelitian tersebut, anak pertama 24 persen lebih mungkin bekerja di posisi puncak, seperti CEO dan eksekutif, dibanding anak kedua dan 28 persen lebih sukses dibanding anak ketiga. Sedangkan, anak kedua dan seterusnya lebih cenderung menjadi wiraswasta.
Penelitian itu mengatakan, anak pertama juga lebih stabil secara emosional, bersikap terbuka, dan bersedia bertanggung jawab dibanding adik-adiknya.
Baca Juga
Mereka juga menemukan bahwa anak sulung lebih cenderung berada dalam karier yang bergantung pada ciri kepribadian "Lima Besar", yakni berhati-hati, berkeyakinan positif dan menghargai orang, memiliki emosi stabil, bersifat sosial, dan terbuka.
Advertisement
Dikutip dari Independet, Minggu (11/6/2017), alasan terjadinya hal tersebut memang belum diketahui pasti, namun diduga berasal dari pola pengasuhan.
Anak sulung cenderung gemar membaca buku dan menghabiskan waktu mengerjakan pekerjaan rumah mereka, dan kecil kemungkinannya untuk menonton televisi.
Para periset menunjukkan bahwa orang tua kurang menaruh investasi dan perhatian pada anak-anak mereka yang lebih muda. Misalnya saja, mereka cenderung kurang mendiskusikan pekerjaan sekolah dengan anak kedua dan adik-adiknya.
Di sisi lain, menurut penelitian YouGov, anak-anak yang lebih muda memiliki kecenderungan lebih lucu dan santai. Berbeda dengan anak sulung yang memiliki tanggung jawab lebih besar dan berorientasi keluarga.
"Perbedaan yang paling signifikan adalah dalam merasakan beban tanggung jawab - kebanyakan (54 persen) anak sulung mengatakan bahwa mereka lebih bertanggung jawab daripada saudara mereka, dibandingkan mereka yang lahir terakhir (31 persen)," demikian menurut penelitian YouGov.
"Saudara yang lebih muda, di sisi lain, lebih cenderung mengatakan bahwa mereka lebih lucu (46 persen), dibandingkan dengan kakaknya yang mengaku lucu (36 persen), mereka juga lebih santai dan rileks."