Sukses

Mantan Presiden AS Jimmy Carter Salami Seluruh Penumpang Pesawat

Para penumpang terlihat sangat gembira mendapat kesempatan untuk berjabat tangan dengan mantan presiden AS Jimmy Carter.

Liputan6.com, Atlanta - Presiden AS ke-39, Jimmy Carter melakukan aksi tak terduga saat dalam penerbangan Delta Air yang ditumpanginya. Ia menyapa dan menyalami seluruh penumpang.

Para penumpang pun sangat gembira mendapat kesempatan untuk berjabat tangan dengan mantan presiden AS berusia 92 tahun itu. James Parker Sheffield yang merekam seluruh adegan saat Jimmy Carter mulai berjabat tangan dengan orang-orang dalam penerbangan Delta dari Atlanta ke DC pada 8 Juni.

Dalam rekaman yang beredar dan dikutip dari Daily Mail, Senin (12/6/2017), mantan presiden AS itu terlihat tersenyum dan tertawa mendapat sambutan dari para penumpang.

Beberapa orang dapat terdengar mengatakan "i love you Jimmy Carter," ketika presiden AS ke-39 itu berjalan menyusuri lorong dengan petugas keamanan di belakangnya.

Ketika tiba giliran Sheffield menjabat tangan Carter, ia mengatakan "Sebuah kebanggaan bagiku. (Nama saya) Sheffied. Terima kasih."

Sheffield mengatakan kepada WSB-TV sedang dalam perjalanan ke Washington DC, ketika mantan presiden AS itu naik pesawat dan menyalami setiap penumpang.

"Sulit untuk mengungkapkannya dalam kata-kata...", tutur Sheffield.

Dia menambahkan bahwa sangat jelas terlihat Carter benar-benar mencintai rakyatnya.

Sheffield berangkat dari Atlanta pada 8 Juni untuk menghadiri Transgender Lobby Day dan Capitol Hill. Momen yang diabadikannya itu kemudian diunggah ke Twiiter dan lebih dari 10.000 kali di-retweet.

Berikut ini rekamannya:

Jimmy Carter menerima penghormatan Gerald R Ford Medal for Distinguished Public Service pekan lalu. Dalam pesan video yang direkam di Atlanta, ia mengatakan pernah menjalin hubungan persahabatan yang baik dengan Ford.

Ford adalah seorang anggota kongres dari Grand Rapids, Michigan, sebelum menjadi wakil presiden dan presiden Amerika. Dia meninggal pada tahun 2006.

Penerima medali serupa sebelumnya termasuk mantan Presiden George H.W. Bush pada tahun 2016, dan mantan Menteri Luar Negeri Henry Kissinger di tahun 2010.