Liputan6.com, London - Kebakaran besar melanda sebuah blok apartemen di London Barat. Dikhawatirkan masih banyak penghuni terjebak di dalamnya. Pasalnya, insiden itu terjadi pukul tengah malam dan pemadam mendapat panggilan darurat pada pukul 01.15 pada Rabu 14 Juni 2017.
Kebakaran itu terjadi di Apartemen Grenfell Tower, di Jalan Latimer dekat Notting Hill. Kawasan itu dikenal dengan perumahan elitenya.
Dikutip dari The Guardian pada Rabu (14/6/2017), 200 pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi bersama 40 pompa air. London Ambulance Service mengatakan mereka menerjunkan personel paramedis lebih dari yang diperlukan.
Advertisement
Pernyataan dari kepala pemadam kebakaran, api telah menjalar dari lantai dua hingga paling atas.
Sejumlah foto dan video memperlihatkan si jago merah melahap bangunan dengan 120 kamar itu. Saksi mata mengatakan mereka mendengar suara teriakan permintaan tolong dan dinding retak.
Polisi London mengatakan sejumlah warga di kawasan telah dievakuasi dan jalanan ditutup.
Salah seorang saksi mata bernama Celeste Thomas mengatakan ratusan warga berada di luar gedung. Di mana para penghuni saling mencari sanak keluarganya.
Seorang saksi mata lainnya, yang rumahnya tak jauh dari apartemen itu, alarm kebakarannya mengendus asap.
"Saya pikir itu alarm mobil, tak tahunya alarm kebakaran," kata George Clarke.
"Padahal rumah saya cukup jauh dari apartemen itu," lanjutnya.
Clarke yang juga presenter acara Amazing Space mengatakan ada seorang menyalakan senter dari balik jendela di lantai atas. Tanda minta pertolongan.
Blok apartemen Grenfell Tower dibangun pada tahun 1970an sebagai bagian dari Proyek Lancaster West Estate.
Apartemen itu akan dibangun ulang dengan nilai proyek US$10,9 juta. Menurut laman properti RightMove, harga sewa rata-rata per kamar sekitar US$ 2.500 per bulan.