Liputan6.com, Singapura - Seorang pria asal Singapura dikabarkan memecahkan rekor dunia karena melakukan hubungan intim dengan 57 perempuan berbeda dalam periode 24 jam alias sehari semalam.Â
Kabar itu dimuat media Eropa, Heraldeurope. Dikabarkan, rekor tersebut dipecahkan di Praha, Republik Ceko, sebagai bagian dari sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh pihak pengelola prostitusi setempat.
Media itu mengklaim, pria berusia 34 tahun asal Singapura itu telah berlatih keras selama beberapa bulan dan merasa girang bukan kepalang telah memecahkan rekor sebelumnya yang disabet seorang pria Amerika -- yang konon bercinta dengan 55 perempuan.
Advertisement
Baca Juga
Kepada Heraldeurope, pria itu mengaku sebagai pecandu seks. Ketika mengetahui tempat prostitusi mengadakan acara semacam itu, ia langsung datang dan ingin mencobanya.
"Aku adalah seorang pecandu seks. Saat tahu bahwa rumah bordil itu menggelar ajang pemecahan rekor dunia, aku merasa harus datang ke sana," kata pria yang tak disebut namanya itu, seperti dikutip dari media Ceko.Â
Pria yang tak disebutkan namanya itu menanggapi tantangan tersebut dengan serius dan segera melatih diri seperti atlet yang akan mempersiapkan diri untuk ikut ajang maraton.
Pihak penyelenggara mengatakan, peserta tak diizinkan membawa obat untuk meningkatkan vitalitas mereka.
Setelah dites, pria Singapura dinyatakan terbebas dari pengaruh obat kuat dan lolos jadi peserta.
Dalam peraturan yang tertulis, untuk setiap sesi peserta, harus melakukan ejakulasi dan mengeluarkan lebih dari 5ml air mani. Panitia yang bertugas akan mengukur jumlah cairan yang dikeluarkan oleh para peserta pada akhir sesi.
Setelah si pria menyelesaikan pasangannya yang ke-57, ia segera dibawa ke rumah sakit untuk merawat alat kelaminnya yang kelelahan.
Namun berita yang telah tersebar itu disebut-sebut hanya isapan jempol belaka.
Dikutip dari laman Asia One, Kamis (15/6/2017) baru-baru ini, artikel tersebut dipertanyakan oleh banyak pihak. Sebab, banyak hal yang tak diungkap jelas.Â
Setelah ditelusuri, diduga kuat, itu kabar bohong belaka. Sebab, artikel yang muncul kali pertama pada 6 Juni 2017 tak menyebut nama pemenang sekaligus rumah bordil di mana acara itu digelar.Â
Padahal, acara itu konon digelar rutin setiap tahun.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini: