Liputan6.com, Rio de Janeiro: Ahad (3/10) ini, negara terbesar Amerika Latin, Brasil, siap untuk memilih presiden perempuan pertama, Dilma Rousseff, untuk menggantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang sangat populer. Jika 136 juta pemilih di Brasi memilih Rousseff, seperti yang diperkirakan jajak pendapat, mantan gerilyawan Marxist yang berbalik menjadi pegawai negeri sipil dan menjadi menteri pada pemerintah Lula itu, akan menjadikan Amerika Latin makin naik bintangnya.
Selama ini, Brasil dikenal sebagai negara industri dan memiliki kekayaan bahan baku dengan peran berpengaruh yang makin meningkat di panggung dunia. Jajak pendapat memberinya 50 persen dari suara pemilih, sedangkan pesaing terdekatnya mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paolo Jose Serra, hanya mengantongi sekitar 20 persen. Sedangkan mantan menteri lingkungan kabinet Lula, Marina Silva, jauh di tempat ketiga.
Jika Rousseff gagal mempertahankan kemenangan telak pada pemilu Ahad, dia dan Serra akan berlanjut ke putaran kedua pemilihan presiden pada 31 Oktober, satu putaran pemilu yang menurutnya akan dimenangkannya secara besar-besaran. Lula, yang dilarang oleh konsitutusi dari upayanya untuk memperpanjang masa jabatan ketiga, akan menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya pada 1 Januari 2011.
Rousseff, yang mengundurkan diri sebagai kepala menteri Lula pada Maret, mencalonkan sebagai kepala negara dan berikrar akan terus membina sektor kebijakan, dengan menggabungkan stabilitas kebijakan dan kesejahteraan secara luas dengan penanganan ekstensif kesejahteraan banyak orang-orang miskin Brasil. Rousseff adalah putri dari seorang ayah imigran dari Bulgaria dan ibu dari Brasil, yang akan memilih di kota selatan Porto Alegre. Tempat-tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 08:00 dan ditutup pada pukul 17:00 waktu setempat.(ADO/Ant)
Selama ini, Brasil dikenal sebagai negara industri dan memiliki kekayaan bahan baku dengan peran berpengaruh yang makin meningkat di panggung dunia. Jajak pendapat memberinya 50 persen dari suara pemilih, sedangkan pesaing terdekatnya mantan Gubernur Negara Bagian Sao Paolo Jose Serra, hanya mengantongi sekitar 20 persen. Sedangkan mantan menteri lingkungan kabinet Lula, Marina Silva, jauh di tempat ketiga.
Jika Rousseff gagal mempertahankan kemenangan telak pada pemilu Ahad, dia dan Serra akan berlanjut ke putaran kedua pemilihan presiden pada 31 Oktober, satu putaran pemilu yang menurutnya akan dimenangkannya secara besar-besaran. Lula, yang dilarang oleh konsitutusi dari upayanya untuk memperpanjang masa jabatan ketiga, akan menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya pada 1 Januari 2011.
Rousseff, yang mengundurkan diri sebagai kepala menteri Lula pada Maret, mencalonkan sebagai kepala negara dan berikrar akan terus membina sektor kebijakan, dengan menggabungkan stabilitas kebijakan dan kesejahteraan secara luas dengan penanganan ekstensif kesejahteraan banyak orang-orang miskin Brasil. Rousseff adalah putri dari seorang ayah imigran dari Bulgaria dan ibu dari Brasil, yang akan memilih di kota selatan Porto Alegre. Tempat-tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 08:00 dan ditutup pada pukul 17:00 waktu setempat.(ADO/Ant)