Sukses

18-6-1940: Kala Diktator Hitler Permalukan Mussolini

Bersitegang Benito Mussolini terjadi saat ia melakukan kunjungan ke Munich, Jerman untuk menemui diktator Adolf Hitler.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kurun waktu tahun 1939 hingga 1945, Perang Dunia II berkecamuk antara kubu Sekutu yang dipimpin Amerika Serikat-Uni Soviet dan kubu Poros yang dikomando Jerman-Italia. Pada masa perang terbesar di dunia yang ke-2, pemimpin Italia Benito Mussolini dan pemimpin Jerman Adolf Hitler bersahabat.

Namun sepanjang persahabatannya tersebut, ada satu momen di mana keduanya sempat berselisih paham. Yakni pada 18 Juni 1940 di Munich, Jerman.

Ketika itu, Benito Mussolini melakukan kunjungan ke Munich, Jerman untuk menemui Hitler.

Mussolini yang ditemani Menteri Luar Negeri Count Ciano hendak berdiskusi tentang rencana kerja sama Poros untuk menguasai Prancis. Diktator Italia tersebut menyampaikan maksud agar pihak Poros bisa menguasai Prancis dan mengeksploitasi dari negeri incaran tersebut.

Namun demikian, alih-alih menyetujui usulan Mussolini, Hitler malah menolaknya. Sang Fuhrer justru ingin memulai jalinan perdamaian dengan Prancis.

Kala itu, posisi Prancis masih netral dalam Perang Dunia II. Meski kemudian memilih bergabung di kubu Sekutu.

Selain itu, Hitler juga menolak langkah Mussolini yang menduduki Lemba Rhone, Corsica, Tunisia dan Djibouti. Demikian seperti dimuat History.com.

Dalam buku diarinya, Menlu Italia Ciano menuliskan bahwa saat itu Mussolini sangat malu dan frustasi setelah bertemu Hitler. Dia merasa dianggap tidak penting.

Ciano juga menyebut sosok Hitler 'menang' dalam pembicaraan dengan Mussolini. "Dia berbicara dengan sangat tajam dan ini sungguh mencengangkan."

Pertemuan kedua diktator bengis ini tak sehangat sua sebelumnya pada 25 September 1937. Saat itu, Mussolini diperlakukan sebagai tamu sangat terhormat oleh Hitler.

Di Jerman, Mussolini menghadiri serangkaian jamuan makan, kunjungan, inspeksi, dan konferensi. Untuknya juga digelar manuver militer Jerman terbesar dan termegah yang pernah disaksikan. Semua itu dilakukan Hitler untuk merayu Mussolini, mati-matian mencegah agar Italia tak ditarik ke dalam aliansi Inggris dan Prancis.

Kala itu Paris yang berperang dengan Jerman, masih berharap agar Italia menjadi negara netral. Di bawah Pakta Locarno pada 1926, Italia berkewajiban membantu Prancis jika di masa depan negara itu diserang Jerman.

Sejarah lain mencatat pada 18 Juni 1972, terjadi tragedi kecelakaan pesawat paling mematikan di Inggris. Sebanyak 118 orang di dalam penerbangan pesawat British European Airways 548 dari bandara London Heathrow ke Brussels, Rusia, meninggal.

Insiden itu terjadi beberapa menit setelah kapal terbang itu jatuh di sebuah area lapang di Staines beberapa menit sesudah take-off.

Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 2006, satelit ruang angkasa pertama milik Kazakhstan, KazSat diluncurkan. Sementara pada 18 Juni 2009, robot ruang angkasa NASA The Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) mengudara.