Liputan6.com, Leiria - Kebakaran berskala besar melanda kawasan hutan di 3 distrik di Provinsi Leiria, Portugal tengah, pada Minggu 18 Juni 2017 waktu setempat. Tiga distrik itu adalah  Pedrógão Grande, Figueiró dos Vinhos, dan Castanheira de Pera.
Saat ini, menurut laporan dinas pemadam kebakaran setempat, setidaknya 25 orang tewas dan 20 lainnya terluka. Sebagian besar korban tewas meninggal akibat terbakar di dalam kendaraan saat melintas di jalan dekat dengan kawasan hutan yang terbakar. Demikian seperti yang diwartakan dari The Guardian, Minggu (18/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Jumlah korban dapat terus meningkat. Prioritas utama kami adalah untuk menyelamatkan mereka yang berada dalam bahaya," kata Perdana Menteri Portugal Antonio Conte.
Ribuan personel dan ratusan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar dan meluas secara cepat pada siang hari waktu setempat.
"Ini tragedi kebakaran paling buruk di Portugal dalam beberapa tahun terakhir," tambah PM Costa.
Dugaan sementara penyebab kebakaran hutan adalah fenomena gelombang panas yang menerpa kawasan tengah Portugal sejak Sabtu 17 Juni 2017. Temperatur sejumlah kawasan di sana melebihi 40 derajat Celcius.
Badai petir kering juga diduga sebagai salah satu penyebab kebakaran, jelas Menteri Dalam Negeri Portugal Jorge Gomes.
Sekitar 60 titik api berkobar di sejumlah lokasi kawasan hutan pada Sabtu dini hari. Â Kurang lebih 1.700 personel pemadam kebakaran dikerahkan di lapangan sejak Sabtu dini hari 7 Juni 2017 waktu setempat.
Menurut penjelasan Gomes, 22 orang tewas terbakar di dalam kendaraan dan 3 lainnya meninggal akibat keracunan asap saat melintas di jalan kawasan hutan yang menghubungkan distrik Figueiro dos Vinho, Castanheira de Pera dan Pedrogao Grande.
Sementara itu, 16 warga sipil dan lima pemadam terluka. Dua di antaranya berada dalam kondisi kritis. Aparat juga sedang melakukan evakuasi terhadap sejumlah warga sipil yang tinggal di kawasan hutan tersebut.
Spanyol turut membantu proses pemadaman dengan mengirim dua pesawat water bombing pada Minggu pagi waktu setempat, menurut penjelasan PM Costa.
Presiden Portugal Marcelo Rebelo menyambangi Provinsi Leiria untuk bertemu dengan keluarga para korban.
"Mewakili Portugal, saya turut berduka dan simpati kepada para korban. Petugas pemadam telah mengerahkan segala kemampuan untuk memadamkan api," kata Presiden Robelo.
Penduduk yang terkena dampak kebakaran telah mengungsi ke distrik tetangga di Ansiao, Provinsi Leiria.
"Ada sejumlah penduduk yang datang kemari dan mengatakan kalau mereka tidak mau mati terjebak api di rumahnya," kata Ricardo Tristao dari Ansiao.
Rangkaian kebakaran hutan dengan total kerusakan seluas 1.000 km persegi sempat terjadi di Portugal sepanjang 2016 lalu, seperti di Caramulo, Sintra, Mondim de Basto, Santiago de Besteiros, dan Madeira.
Hingga berita ini turun, sejumlah media masih terus memantau perkembangan peristiwa kebakaran di Leiria tersebut.
Â
Saksikan juga video berikut ini