Sukses

China Eastern Airlines Alami Turbulensi Hebat, 26 Orang Cedera

Sedikitnya 26 orang cedera, empat orang dalam kondisi serius, saat turbulensi melanda penerbangan dari Paris menuju Kunming, China.

Liputan6.com, Kunming - Sedikitnya 26 orang cedera, empat orang dalam kondisi serius, saat turbulensi melanda penerbangan China Eastern Airlines pada 18 Juni waktu setempat.

Dikutip dari BBC, Senin (19/6/2017), peristiwa tersebut terjadi saat pesawat dengan nomor penerbangan MU774, berangkat dari Paris menuju Kunming, Provinsi Yunnan, China.

Menurut kantor berita Xinhua, penumpang menderita patah tulang, luka tersayat di kulit kepala, dan cedera jaringan lunak.

"Saya berada dalam penerbangan, dan saya merasa tak bisa bertahan hidup," demikian laporan South China Morning Post, mengutip pengakuan seorang penumpang di situs Weibo.

"Banyak orang cedera, dan di antara mereka banyak yang tak menggunakan sabuk pengaman."

Xinhua mengatakan, dua guncangan keras dan sejumlah guncangan kecil terjadi sekitar 10 menit.

Menurut laporan, selama turbulensi berlangsung beberapa kepala dan bahu penumpang terbentur bagasi kabin. Bahkan beberapa bagasi kabin rusak akibat guncangan dan sejumlah barang jatuh dan menghantam penumpang.

Dalam akun Weibo-nya, China Eastern Airlines mengatakan bahwa Airbus A330 yang lepas landas dari bandara Charles de Gaulle di Paris tersebut, mendarat dengan selamat di Kunming.

Sepekan yang lalu, sebuah penerbangan China Eastern Airlines tujuan Shanghai harus kembali ke Sydney setelah mengalami kegagalan teknis yang mengakibatkan terbentuknya lubang di penutup mesin.

Pilot melaporkan terjadi masalah dengan mesin pesawat Airbus A330 itu sekitar satu jam setelah lepas landas. Kepada media, penumpang mengatakan bahwa mereka mencium sesuatu yang terbakar di dalam pesawat.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini: