Liputan6.com, Lisbon - Kebakaran berskala besar  telah melanda hutan di tiga kabupaten di Provinsi Leiria Portugal tengah. Korban terus meningkat dengan angka terakhir menyebut 61 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.
Kobaran api mahadahsyat itu melanda tiga distrik di Portugal yang meliputi Pedrogao Grande, Figueiro dos Vinhos, dan Castanheira de Pera. Pemerintah Portugal mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu 18 Juni 2017 ini merupakan tragedi terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Dikutip dari laman CNN, Senin (19/6/2017) sedikitnya 54 orang mengalami luka dalam insiden itu. Termasuk delapan petugas pemadan kebakaran dan seorang anak kecil. Menurut Paulo Santos selaku Pejabat di Komando Operasi Bantuan Nasional Lisbon menuturkan, empat petugas pemadam kebakaran berada dalam kondisi kritis.
Advertisement
Pemerintah telah mendeklarasikan tiga hari berkabung. Sementara itu kepala polisi Portugal mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan oleh faktor alami.
"Kami telah mengidentifikasi penyebab munculnya api, dan itu semua disebabkan oleh fenomena gelombang panas," ujar Jose Maria Almeida Rodrigues.
Sementara itu, pejabat setempat menuturkan bahwa beberapa korban hangus terbakar hingga tewas di dalam mobil mereka saat mencoba melarikan diri.
Salah satu distrik yang terkena dampak tersebut adalah Perdrigao Grande yang berjarak sekitar 120 mil sebelah utara kota Lisbon. Banyak warga yang bertempat tinggal di lokasi tersebut melarikan diri guna menghindari kobaran api yang semakin meluas.
Walikota Perdigao Granda Valdemar Alves mengatakan, terdapat area yang seluruhnya dikelilingi oleh api, sementara jumlah petugas pemadam kebakaran yang tak cukup membuat api itu kian menjalar ke lokasi lain.
"Kebakaran yang sangat besar ini membuat saya yakin ada banyak korban jiwa yang belum ditemukan. Saya sangat kaget dengan jumlah korban yang telah ditemukan hingga saat ini," kata Alves.
Baca Juga
Hingga kini, lebih dari 700 petugas pemadam kebakaran dan petugas darurat lainnya tengah berupaya untuk memadamkan api tersebut.
Perdana Menteri Portugal Antonio Costa menyampaikan sekolah-sekolah yang berada di tiga distrik, untuk sementara ditutup untuk batas waktu yang belum dapat ditentukan.
Bantuan dan rasa simpatik mengalir
Menanggapi peristiwa ini, negara-negara Eropa berkumpul untuk menunjukkan rasa solidaritasnya. Prancis dan Spanyol dilaporkan telah mengirim pesawat untuk membantu proses pemadaman api tersebut.
"Kami mengucapkan belasungkawa kepada warga yang telah kehilangan orang tercintanya," kata Christos Stylianides dari Komisi Eropa.
"Uni Eropa akan siap membantu seluruh warga Portugal terutama yang terkena dampak," tambahnya.
Dalam akun Twitter-nya, Paus Francis berdoa untuk para korban saat melakukan ibadah pada hari Minggu lalu.
"Saya ingin menyampaikan kedekatan saya dengan orang-orang Portugis, saya berdoa atas insiden kebakaran yang menghancurkan hutan dan menyebabkan banyak korban tewas dan luka-luka. Kami berdoa dalam diam," tulis Paus Francis.
Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Mobi tak ketinggalan menunjukkan rasa belasungkawa.
"Sedih rasanya mendengar sebuah tragedi yang melanda Portugal dan mengakibatkan banyak korban. Ucapan dukacita saya hantarkan kepada warga Portugal," tulis @narendramodi.
Dalam akun Twitter-nya, Federasi Sepak Bola Portugal bahkan mengganti foto utamanya menjadi warna hitam guna menunjukkan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut. Pada laga pertandingan Piala Konfederasi antara Portugal melawan Meksiko, pihak penyelenggara meminta waktu satu menit untuk mengheningkan cipta.
Akibat peristiwa itu, pemerintah Inggris menerapkan travel warning kepada para warganya terkait kebakaran hutan di Provinsi Leiria. Imbauan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran yang meminta agar para WN Inggris berhati-hati jika melintas kawasan tersebut.
"Sekitar 2,6 juta WN Inggris melancong ke Portugal pada 2015. Sebagian besar tak pernah mengalami masalah," ujar Kemlu Inggris.
Pada Jumat 16 April 2017, Badan Keselamatan Publik Portugal menetapkan status darurat kebakaran hutan, mengingat temperatur tinggi, kelembaban yang rendah, serta angin kencang.
Rangkaian kebakaran hutan dengan total kerusakan seluas 1.000 km persegi sempat terjadi di Portugal sepanjang 2016 lalu, seperti di Caramulo, Sintra, Mondim de Basto, Santiago de Besteiros, dan Madeira.