Sukses

Masak Mi Instan di Bandara, Wisatawan Asal China Dikecam

Sekelompok wisatawan asal China ini dianggap menyalahgunakan fasilitas bandara karena memasak mi instan di ruang tunggu bandara.

Liputan6.com, Hong Kong - Bagi sebagian orang, menunggu adalah sesuatu hal yang sangat membosankan. Banyak waktu terbuang yang tak dapat diisi dengan kegiatan apapun. Terlebih ketika sedang menunggu jadwal penerbangan yang mengalami penundaan keberangkatan.

Sama halnya dengan beberapa turis asal China yang menunggu jadwal penerbangannya. Namun, caranya tak biasa, yakni dengan memasak.

Dikutip dari laman Shanghaiist.com, Minggu (25/6/2017) sekelompok wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ini kedapatan tengah memasak mi instan di ruang tunggu Bandara Internasional Hong Kong.

Wisatawan China memang dikenal memiliki kecenderungan membawa makanan instan ke manapun mereka pergi. Baik pergi kerja, urusan keluarga ataupun ketika melakukan liburan.

Meski tak membawa kompor secara utuh, mereka membawa alat masak yang dapat berfungsi jika menggunakan aliran listrik.

Dalam rekaman video yang beredar, sekelompok wanita terlihat berkumpul di sekitar alat masak elektronik yang mereka bawa.

Setelah mi instan terlihat matang, mereka terlihat gembira karena berhasil memasak mi instan dengan cara yang cepat.

Menurut penumpang lain yang merekam kejadian tersebut mengatakan, para wanita tersebut terlihat bersenang-senang selama 40 menit menyantap masakannya.

Meskipun banyak para penumpang lain yang melihat, seolah-olah mereka tak perduli dengan orang lain yang berada di sekitarnya.

Para penumpang menilai, sekelompok wanita asal China tersebut menyalahgunakan tempat menunggu keberangkatan sebagai urusan pribadi yang melanggar peraturan bandara.

Meskipun begitu, kelompok tersebut mengklaim hal yang mereka lakukan tak sama sekali mengganggu orang lain dan telah membersihkan area yang mereka jadikan tempat memasak.

Menanggapi insiden tersebut, pihak bandara mengatakan lebih dari 1.000 soket listrik di bandara digunakan penumpang untuk mengisi daya baterai telepon genggam dan laptop.

Jika ditemukan pihak yang menyalahgunakan fasilitas dengan tidak benar makan pihak bandara tak segan-segan untuk meminta pelaku menghentikan aksinya. Jika tak mau pihak bandara akan mengenakan denda sekitar 10.000 dolar Hong Kong atau kurungan tiga bulan penjara.

Ini bukan kali pertama, sebelumnya pelancong asal China yang kelaparan juga pernah pernah kedapatan memasak nasi menggunakan kompor listrik. Hal tersebut juga membuat para penumpang marah bukan kepalang karena merasa terganggu.