Sukses

Terkuak, Alasan di Balik Rekayasa Foto Telinga Kim Jong-un

Pada dasarnya editan foto dengan photoshop adalah hal penting bagi mesin propaganda Korea Utara. Tapi mengapa harus telinga Kim Jong-un?

Liputan6.com, Pyongyang - Seorang ahli forensik software baru-baru ini menguak foto-foto Kim Jong-un yang dikirim media corong pemerintah Korea Utara KCNA rupanya hasil editan. Rekayasa gambar itu memperlihatkan agar pemimpin tersebut terlihat 'lebih ganteng' dibanding aslinya.

Pada dasarnya editan foto dengan photoshop adalah hal penting bagi mesin propaganda Korea Utara. Seperti misil balistik kapal selam, hovercraft, video-video penyerangan ke AS, bahkan wajah bahagia para warganya. Hampir semuanya adalah produk editan.

Namun, yang paling aneh adalah, di antara tubuh Kim Jong-un yang boleh dibilang bongsor itu, mengapa KCNA mengedit telinga sang diktaktor?

Hasil editan itu ditemukan oleh Dave Schmerler, seorang analis di James Martin Center for Nonproliferation Studies. Ia mengunggah temuannya itu dalam Twitter-nya, memperlihatkan telinga kiri Kim.

"Kadang, kita melihat editan foto Kim Jong-un--terutama bagian telinga-- bertanya-tanya apakah gara-gara ini?" tulis Schmerler dalam Twitternya. Foto itu memperlihatkan semacam bisul dekat telinganya. 

 

Terkuak, Alasan di Balik Rekayasa Foto Telinga Kim Jong-un  (Twitter Dave Schmerler)

Dikutip dari Motherboard pada Selasa, (27/6/2017), unggahan Schmerler itu ditanggapi oleh Jeffrey Lewis, direktur East Asia Nonproliferation Program di Middlebury Institute of International Studies, Monterey.

Rupanya, menurut Lewis, Korut memang kerap 'terganggu' dengan telinga Kim Jong-un.

Kepada Motherboard, Lewis mengatakan, "Selama bertahun-tahun terakhir, kami sudah sadar bahwa telinga Kim Jong-un sering tampak berubah di foto seiring dengan aspek penampilan lainnya. Kami pikir ini hanya perubahan kosmetik-- perubahan untuk membantu Kim terlihat sedikit lebih tampan daripada aslinya. Seperti fotografer pernikahan yang merekayasa penampilan jika ada yang tak pantas."

Menggunakan software forensik bernama 'Tungstene', para peneliti itu menemukan titik rekayasa digital di foto-foto Kim Jong-un.

Tungstene menggunakan serangkaian filter untuk mengungkapkan anomali yang mungkin tersembunyi dalam gambar yang tampaknya masih asli --belum diedit. Salah satu filter ini memungkinkan analis memetakan noise chrominance atau fluktuasi warna, dan sangat membantu saat mencari retouching.

Filter lainnya menunjukkan piksel kloning, kompresi, atau ketajaman. Dalam beberapa kasus para ahli bahkan bisa mengatakan bahwa foto telah dibuka dan disimpan di Photoshop.

Terkuak, Alasan di Balik Rekayasa Foto Telinga Kim Jong-un  (AFP/ Dave Schmerler/Jeffrey Lewis)

Dalam kasus aneh telinga Kim, noice chrominance di sekitar wajahnya menunjukkan "banyak warna merah," tidak sesuai dengan bagian tubuhnya yang lain. Gambar-gambar ini, yang dimiliki oleh Schmerler dan Lewis, adalah contoh bagaimana penampilan keseluruhan Kim, bukan hanya telinganya, yang sering diubah. Pria di sampingnya, sebagai perbandingan, menunjukkan sedikit noice. 

"Namun, bagaimanapun tujuan rekayasa telinga sangat kompleks, karena itu bagian dari anatomi tubuh yang banyak alasan untuk diedit," kata Lewis.

Meski demikian, tanpa software canggih itu pun terlihat bahwa telinga Kim Jong-un banyak diedit. Ada sebuah foto dengan editan kasar memperlihatkan telinga Kim lebih 'langsing' dibanding aslinya.

Terkuak, Alasan di Balik Rekayasa Foto Telinga Kim Jong-un  (AFP/ Dave Schmerler/Jeffrey Lewis)

2 dari 2 halaman

Sakit Kulit?

Lantas, apa yang membuat telinga Kim diedit. Foto yang diunggah Schmerler memperlihatkan adanya bintik di telinganya.

"Bintik itu memperlihatkan lokasi infeksi yang janggal. Mungkin ia menderita molluscum contagiosum infeksi kulit yang menular tapi tak berbahaya," kata Adam Friedman, seorang associate professor dermatologi dari George Washington School of Medicine and Health Sciences.

Sementara itu, dokter kulit lainnya, Rany Jazayerli mengungkapkan pendapat berbeda.

"Dua kemungkinan yang paling saya sukai adalah saluran sinus kongenital, atau kista yang masuk ke dalam kulit. Kedua diagnosis tersebut akan menjelaskan mengapa belum dikeluarkan, karena pembedahan kemungkinan akan meninggalkan bekas luka yang nyata, dan dia mungkin lebih suka benjolan kecil di kulit dari pada bekas luka yang lebih panjang, " kta Jazayerli yang berpraktek di Chicago.

Kedua dokter sepakat bahwa semua masalah penyakit kulit yang diderita Kim Jong-un dapat dengan mudah ditangani. Namun, karena sistem kesehatan Korea Utara sudah usang, dan terkadang mengandalkan peralatan yang disumbangkan dari Rusia dan China, Kim mungkin memilih membiarkannya.

Bagaimanapun, editan telinga Kim kemungkinan akan tetap menjadi misteri. Apalagi, Korea Utara memiliki sejarah panjang untuk menyensor penyakit para pemimpinnya. Pertumbuhan daging ukuran bola baseball di leher Kim Il-sung hampir tidak pernah terlihat. Dan peneliti harus melihat keras bukti fisik dugaan dugaan Kim Jong-il pernah mengalami serangan stroke.

"Bagi Kim dan telinganya, yang mengejutkan kami bukanlah gambaran dirinya sendiri, tapi totalitasnya," kata Lewis. "Gambar telinganya tidak selalu menunjukkan tanda-tanda perubahan, tapi cukup sering sehingga menarik perhatian peneliti."

Video Terkini