Sukses

Juru Foto Ini Ungkap 'Sifat Rahasia' 3 Anggota Keluarga Kerajaan

Seorang fotografer kawakan menceritakan pengalamannya menjadi juru foto keluarga monarki Inggris dan Monaco.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang fotografer kawakan asal Inggris menceritakan pengalamannya selama menjadi juru potret. Tak main-main, si fotografer itu menceritakan "asam garam" selama menjadi juru foto untuk sejumlah keluarga kerajaan di Eropa.

Dalam bukunya yang berjudul My Life Photographing Royalty and the Famous, fotografer kawakan Reginald Davis menceritakan pengalaman memotret keluarga monarki Inggris dan Monaco. Demikian seperti yang dikutip dari News.com.au, Selasa (27/6/2017).

Davis memulai kariernya sebagai fotografer untuk keluarga kerajaan pada 1949, saat ia masih merangkap menjadi fotografer untuk AL Inggris. Kariernya melejit pada 1959, saat ia mengabadikan Ratu Elizabeth II yang masih muda lewat sebuah foto.

Sejak itu, ia menjadi fotografer langganan Kerajaan Inggris serta anggota keluarga monarki dan figur terkenal lain, seperti Putri Grace dari Monaco.

Selama proses memotret para anggota keluarga monarki, Davis kerap mengungkap sejumlah karakter individu yang berada di hadapan lensa kameranya. Sifat dan karakter para anggota keluarga kerajaan yang ditemukan oleh sang fotografer beragam, beberapa di antaranya bersifat angkuh, dan ada pula yang baik hati layaknya "putri ideal".

Dari sejumlah momen, berikut tiga pengalaman favorit Davis saat mengabadikan sejumlah figur keluarga monarki Inggris dan Monaco, seperti yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber.

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 4 halaman

1. Putri Grace dari Monaco

Princess Grace Kelly bersama anak laki-lakinya Prince Albert pada 1972 (Wikimedia Commons)

Ia bernama lengkap Grace Kelly, mantan aktris Hollywood di era 1950-an. Kelly menjadi anggota monarki Monaco sejak dipinang Pangeran Rainier III pada 1956.

Dalam bukunya, Davis menyebut bahwa Putri Grace merupakan figur yang paling "sulit" untuk difoto.

"Tak terbantahkan lagi merupakan anggota kerajaan yang sangat sulit untuk kufoto," kata Davis tentang pengalamannya memotret Putri Grace dari Monaco. "Dia hanya setuju untuk difoto untuk audiensi pribadi, sama seperti Ratu Elizabeth II dari Inggris."

"Semua orang ingin memfotonya. Ia sosok yang atraktif, namun juga kombinasi perempuan angkuh, arogan, serta canggung," ia menambahkan.

Pada salah satu pengalamannya, Davis pernah meminta agar Putri Grace memainkan piano dalam sebuah sesi pemotretan. Namun, putri yang juga mantan aktris Hollywood itu ragu untuk dipotret sambil memainkan piano.

Setelah dibujuk, akhirnya perempuan yang bernama lengkap Grace Kelly itu bersedia memainkan piano.

"Aku terkejut, ternyata ia mampu memainkannya seperti pianis konser. Padahal sebelumnya ia ragu untuk memainkan alat musik itu," ujar Davis.

Menurut Davis, sifat "tersembunyi" Putri Grace itu tak mudah untuk diketahui hanya dari pengamatan sekilas.

"Tentu saja kau tidak mengetahui itu dari wajahnya semata. Di foto tentu ia tampak bahagia setiap incinya," ucap sang fotografer.

3 dari 4 halaman

2. Putri Margaret dari Inggris

Princess Margaret pada 1965 (Wikimedia Commons)

Putri Margaret adalah adik dari Ratu Elizabeth II. Davis mengklaim bahwa sang putri merupakan anggota monarki yang menjadi favoritnya untuk difoto.

"Dia begitu bersemangat, dan memiliki mata biru yang indah," kata Davis. "Dia benar-benar Diana pada masanya. Semua yang kuambil darinya sangat diminati."

Salah satu foto Putri Margaret favorit Davis adalah saat adik Ratu Elizabeth II itu berada di dalam mobil yang melintas masuk ke dalam Istana Buckingham pada 1960-an.

"(pada foto itu) ia tampak begitu cantik, glamor, dan bercahaya," jelas Davis.

4 dari 4 halaman

3. Ratu Elizabeth II dan Keluarga Kerajaan Inggris

Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip merayakan HUT pernikahan ke-25 pada 1972. (Sumber AFP)

Pada 1961, Davis pernah mengabadikan foto Ratu Elizabeth II yang menaiki gajah di India. Hewan berbelalai itu dihias sedemikian rupa saat ditunggangi oleh sang ratu.

"Sungguh luar biasa, sang ratu menaiki gajah dengan belalai dan tubuh yang telah dihias dengan pagutan warna emas. Aku sangat kagum," ujar sang fotografer.

Pada sesi foto lain, Davis berkesempatan untuk mengabadikan momen keluarga kerajaan Inggris di taman Kastil Windsor pada 1969. Ia memfoto Ratu Elizabeth II bersama keluarganya.

"Saat itu rumput di taman kastil sangat basah. Aku meminta agar mereka semua duduk di atas permadani yang telah kusediakan," jelas Davis.

"Namun saat itu Pangeran Philip jengkel hingga mengatakan 'apa gerangan ada sebuah permadani Persia di taman?'. Sang ratu kemudian menenangkan sang suami dan kedua anaknya dengan mengatakan, 'ayo nak, kita duduk di karpet terbang ajaib ini', sungguh menakjubkan," kata dia.