Liputan6.com, Washington D.C - Sampul Majalah Time edisi 1 Maret 2009 dipajang di sejumlah klub golf milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, misalnya di Amerika Serikat, Irlandia dan Skotlandia.
Ada foto Trump yang sedang melipat kedua tangannya dengan tatapan tajam di halaman muka majalah terkemuka AS itu.Â
Namun, belakangan, pihak Majalah Time meminta Trump Organization untuk mencopot semua bingkai yang memajang sampul tersebut.
Advertisement
Alasannya, seperti dikutip dari laman The Telegraph, Kamis (29/6/2017), pihak Time mengatakan, foto sang presiden yang tertera di sampul majalah itu adalah palsu.
Masalah mulai timbul ketika The Washington Post mengungkapkan bahwa Majalah Time edisi 1 Maret 2009 tidak menampilkan wajah Trump. Melainkan wajah aktris yang terkenal dalam Film Titanic, Kate Winslett.
Kate Winslett dipilih oleh Time untuk mengisi sampul depannya karena kesuksesan wanita cantik tersebut setelah meraih Piala Oscar sebagai aktris terbaik dalam film The Reader.
Baca Juga
Bahkan, Time mengaku bahwa pihaknya tak menjadikan Trump sebagai sampul majalah pada sepanjang tahun 2009.
Tak hanya itu, pihak Time juga membenarkan bahwa sampul yang terbingkai di beberapa klub golf milik Trump adalah palsu dan meminta pihak terkait untuk mencopot foto tersebut.
Sampul palsu yang terbingkai rapi tersebut ditemukan tergantung di dua ruangan penting klub golf milik Trump yang berada di Doral, Florida.
Sampul serupa juga terlihat tergantung di ruang makan Trump National Golf Club yang berada di Washington D.C.
Pada Januari 2017 lalu, Trump berpidato di markas besar CIA dan mengatakan bahwa ia adalah sosok pemegang rekor terbanyak yang tampil menjadi sampul Majalah Time.
"Saya sudah tampil di sampul Majalah Time sebanyak 14 atau 15 kali. Saya kira ini adalah sebuah rekor sepanjang Majalah Time berdiri," ujarnya.
Time kemudian mengklarifikasi pernyataan tersebut dan mengatakan, Donald Trump hanya 11 kali mengisi tampilan sampul majalahnya.
Pihaknya juga menambahkan, rekor terbanyak dipegang oleh Mantan Presiden AS Richard Nixon sebanyak 55 kali.
Menanggapi hal tersebut, pihak Trump Organization belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.