Sukses

Donald Trump Bertekad Dukung Kebebasan Beragama di AS

Presiden mengatakan, terorisme adalah salah satu ancaman paling mengerikan bagi kebebasan beragama di dunia.

Liputan6.com, Washington, DC - Dalam pertemuan para evangelis atau para pendeta Protestan di Washington, Presiden Donald Trump mengatakan, terorisme adalah ancaman global terbesar bagi kebebasan beragama. Ia menyampaikan itu dalam acara "Celebrate Freedom Rally" yang disponsor kelompok Kristen konservatif Sabtu malam di Pusat Seni Pertunjukan John F. Kennedy di Washington, DC.

Presiden mengatakan, terorisme adalah salah satu ancaman paling mengerikan bagi kebebasan beragama di dunia, dan bahwa orang Amerika Serikat "tidak bisa membiarkan terorisme dan ekstremisme menyebar, atau mendapat tempat berlindung di negara kita." Demikian seperti dikutip dari VOANews pada Senin (3/7/2017).

Dalam kesempatan sebelum libur kemerdekaan Amerika, 4 Juli, Trump juga bertekad memenuhi janji kampanyenya, yaitu perawatan bagi veteran Amerika.

Sabtu pagi, First Baptist Church dari Dallas, Texas, sebuah gereja besar Protestan yang mensponsor acara itu, mengatakan ratusan veteran dari daerah Washington menghadiri acara tersebut, termasuk veteran yang terluka dari Pusat Kesehatan Walter Reed.

Trump mendapat dukungan kuat dari komunitas evangelis. Data dari pemilihan presiden tahun lalu menunjukkan Trump meraih 81 persen suara Kristen kulit putih serta pendeta protestan,  dibanding kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton yang hanya meraih 16 persen untuk kelompok tersebut.Â