Liputan6.com, Jakarta - Ketika kita melihat para bintang dan artis Hollywood di layar, berlaga dalam perannya, atau melakukan pertunjukan di atas panggung, kita kerap tidak menyangka ada sebagian di antara mereka yang pernah menjadi terpidana.
Sukar dibayangkan, karena para bintang yang sepertinya tidak tersentuh hukum itu pernah berada di tempat pesakitan dalam ruang pengadilan. Pidana yang disangkakan pun bermacam-macam, mulai dari narkoba hingga kekerasan.
Penyanyi rap Jay-Z, misalnya, pernah mengaku bersalah serangan tingkat dua setelah menikam produser rekaman Lance “Un” Riviera hingga dijatuhi 3 tahun percobaan.
Advertisement
Baca Juga
Bruno Mars kedapatan memiliki kokain di dalam kamar mandi Hard Rock Hotel & Casino di Las Vegas, Nevada, setelah kepergok mendekam terlalu lama di dalamnya. Ia kedapatan memiliki 2,6 gram kokain.
Berikut ini, seperti diringkas dari Listverse.com pada Senin (3/7/2017) adalah 6 orang pesohor, termasuk artis Hollywood, yang pidana masa lalunya nyaris terlupakan:
1. Tim Allen
Tim Allen cukup dikenal melalui beberapa peran ramah anak dalam industri film, tapi ternyata ia pernah ditangkap di Kalamazoo/Battle Creek International Airport pada 1979 karena kepemilikan 0,6 gram kokain.
Ia mengaku bersalah sehingga didakwa dengan hukuman 3 hingga 7 tahun. Allen tidak dijatuhi hukuman seumur hidup karena membeberkan nama pengedarnya.
Aktor Santa Claus itu dijatuhi hukuman 2 tahun 4 bulan di Federal Correctional Institution di Sandstone, Minnesota. Ia mendapat pengampunan pada 12 Juni 1981.
Dalam wawancara pada 2017, Allen membuka diri tentang kejadian itu, padahal ia telah lama tutup mulut tentangnya dan bahkan berusaha menutupinya.
Allen telah terbebas dari kokain selama 20 tahun.
Advertisement
2. Mel Gibson
Pahlawan layar perak Mel Gibson ternyata pernah melakukan juga kekerasan di luar peran film. Ia pernah didakwa kekerasan terhadap pasangan pada 2011.
Ia datang ke pengadilan Los Angeles beberapa hari sesudah kejadian, tapi tidak banyak bicara kecuali mengakui kesalahan dan berusaha mencapai kesepakatan
Pengakuan tanpa perlawanan itu tidak melibatkan hukuman penjara, hanya hukuman percobaan selama 36 bulan dan 52 kali konseling wajib tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Oksana Grigorieva, pasangannya, menuduh Gibson menyerangnya dalam suatu perselisihan pada 2010. Wanita itu tidak menghadiri acara mendengar saksi, karena ingin konsentrasi pada “melanjutkan kehidupannya sendiri.”
3. Mike Tyson
Pada 10 Februari 1992, Mike Tyson, salah satu atlet ternama sepanjang masa, kedapatan bersalah melakukan pemerkosaan.
Kesimpulan itu diambil tim juri setelah mempertimbangkan bukti berlimpah terkait dugaan penyalahgunaan seksual atas Desiree Washington, seorang anggota Miss Black America.
Ada dugaan bahwa kejahatan itu menjadi puncak dari pudarnya pamor sang juara, termasuk laporan dari Robin Givens, istrinya, tentang kekerasan dilanjutkan dengan gugatan cerai. Ditambah lagi lepasnya gelar juara kelas berat kepada James "Buster" Douglas.
Walaupun dibantu para pengacara hebat, ia kedapatan bersalah. Mike Tyson kemudian menjalani 3 tahun di penjara Indiana Department of Correction. Kini, tidak banyak yang mengetahui atau ingat bahwa Mike Tyson adalah terpidana pemerkosaan.
Advertisement
4. Chris Brown
Penyanyi Chris Brown yang sedang naik daun pada masanya nyaris kehilangan ketenarannya setelah mengaku bersalah telah menyerang kekasihnya sesama penyanyi, Rihanna.
Bak kisah cinta dalam dongeng, dua penyanyi itu mendapat nominasi Grammy pada 2009. Semalam sebelum penganugerahan penghargaan, mereka terlibat dalam perselisihan di muka umum hingga Rihanna harus dibawa ke rumah sakit.
Brown dijatuhi hukuman percobaan selama 5 tahun dan 1.400 jam layanan masyarakat. Sayangnya, itu bukan hukuman terakhir bagi Brown karena kejahatan sejenisnya. Walaupun sedang terkenal, ia ditangkap lagi pada 2016 karena dakwaan serupa.
5. Mark Wahlberg (Percobaan Pembunuhan)
Tidak banyak yang tahu bahwa bintang Mark Wahlerg pernah menjalani hukuman penjara selama 45 hari setelah dipidana dengan percobaan pembunuhan beralasan rasial.
Pada 8 April 1988, Wahlberg menyerang 2 pria Vietnam-Amerika sehingga satu korbannya pun kehilangan kesadaran akibat hajaran benda tumpul.
Laporan yang ada menyebutkan bahwa aktor itu beberapa kali melontarkan hinaan rasial selama menyerang. Wahlberg membantah adanya motivasi rasial dan mengaku sedang mabuk saat itu.
Namun demikian, ia pernah didakwa mengejar dan melempari sejumlah batu sambil melontarkan hinaan rasial kepada beberapa anak Afrika-Amerika dua tahun sebelumnya. Dengan demikian, pengadilan kasus 1988 memandang adanya motif rasial.
Sejak saat itu Wahlberg telah mengajukan permohonan penghapusan dakwaan itu dari catatan pribadinya dengan alasan kegiatan amal yang dijalankannya.
Sebagai tanggapan, banyak warga Asia-Amerika melawan permohonan itu dan bahkan memulai petisi yang telah ditandatangani ribuan orang. Alasannya, ketenaran dan kekayaan tidak bisa meniadakan tindakan ancaman bersifat rasial ataupun menghapus kepedihan yang dialami para korbannya.
Advertisement
6. Will Smith (Pidana Penyerangan)
Hanya beberapa hari setelah penganugerahan 1989 Grammys for Best Rap Performance kepada Will Smith, ia ditangkap karena serangan, serangan dengan pemberatan, dan persekongkolan kriminal.
Smith, yang dulu dikenal sebagai Fresh Prince, diduga menyaksikan salah satu pengawalnya berulang-ulang menyerang seorang promotor rekaman sehingga korban nyaris buta.
Melalui wawancara sesudah kejadian, Smith menegaskan ia tidak terlibat dalam keretakan tulang rongga mata si korban. Dakwaan pun akhirnya dicabut.
Will Smith sekarang sudah menikah dengan 2 anak dan terus berperan aktif dalam budaya populer. Para penggemarnya tidak banyak yang mengetahui tentang tuduhan kriminal di masa lalu tersebut.