Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Daftar Negara Paling Banyak Memburu Mainan Seks, Indonesia?

Negara-negara yang berada dalam puncak peringkat adalah Swedia, Greenland, Amerika Serikat, Inggris, dan Belanda. Mana Indonesia?

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, suatu jajak pendapat tentang masturbasi kaum wanita mengungkapkan bahwa telepon genggam Nokia zaman dulu telah dipergunakan sebagai penggetar (vibrator) di India.

Hal itu diduga menjadi pertanda bahwa warga India menyadari kebutuhan mereka tapi tidak terlalu mengetahui tentang mainan seks.

Dikutip dari Huffington Post pada Selasa (4/7/2017), penelitian oleh Vouchercloud itu mengamati tren pencarian mainan seks di seluruh dunia.

Hasilnya, warga Denmark lebih sering mencari mainan seks dibandingkan dengan negara manapun di dunia, yaitu 118 kali untuk setiap 1.000 pengguna internet per tahun.

Negara-negara yang berada dalam puncak peringkat adalah Swedia, Tanah Hijau (Greenland), Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Belanda. Eropa berkibar di puncak peringkat. Ada 23 negara Eropa di urutan 30 paling atas.

Sebaliknya, Afrika dan beberapa kawasan Asia menduduki peringkat cukup rendah. Hal itu diduga karena ketiadaan pasar daring (online) untuk mainan seks.

Tapi ada sejumlah alasan lain. Misalnya, di India yang berada di peringkat rendah, diduga ada budaya anti-seksual di negara itu. Perangkat hukum di negara itu juga tidak jelas dan, dalam banyak kasus, kekhawatirannya justru pada cara penjualan produk.

2 dari 2 halaman

Cara dan Hasil Penelitian

Penelitian oleh Vouchercloud menggunakan kemampuan 'Keyword Planner' pada Google untuk menentukan peringkat pencarian kata kunci terkait mainan seks. (Sumber Vouchercloiud)

Penelitian dilakukan dengan memeriksa seberapa sering 18 produk mainan seks terpopuler dicari di negara-negara. Misalnya kata kunci pencarian "sex toys", "dildos", "love eggs" dan "jiggle balls".

Kata-kata itu juga diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa yang terbaca dalam Google untuk memastikan tidak ada yang terluput.

Para peneliti kemudian menjajal setiap kata kunci, termasuk variasi-variasi internasional, kalimat jamak, dan istilah internasional menggunakan kemampuan "Keyword Planner" yang ada dalam Google guna mengungkapkan volume pencarian masing-masing negara.

Lalu bagaimana dengan negara-negara Asia?

Dikutip dari laman Vouchercloud, disebutkan India berada di peringkat 141 sesudah Bangladesh. Tapi, itu pun masih berada di bahwa Arab Saudi yang berada di peringkat ke 107.

Indonesia masih lebih tinggi peringkatnya. Berdasarkan peta temuan penelitian, Indonesia menduduki peringkat ke-80.

Berdasarkan penelitian oleh Vouchercloud, Indonesia berada di peringkat ke-80 untuk pencarian mainan seks. (Sumber Vouchercloud)

Video Terkini