Liputan6.com, Jakarta - Ketika ISIS hadir dan mengacak-acak Timur Tengah, dunia terperangah melihat kejelian propaganda kelompok tersebut. Ternyata, propaganda tersebut sarat kepalsuan seperti yang dialami sendiri oleh seorang perempuan asal Indonesia. Kisah itu menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Sabtu (8/7/2017) pagi.
Uang secara salah kaprah sering menjadi tujuan hidup manusia. Ternyata, ketika dunia dilanda kiamat, uang tidak ada harganya. Analisa tentang hal itu juga menyedot perhatian pembaca.
Baca Juga
Terakhir, di tengah gelombang berita-berita palsu, para pembaca menyimak 8 kisah yang terdengar berlebihan di masa lalu, tapi ternyata benar adanya.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Satu Lagi Perempuan Indonesia Jadi Korban Tipu Daya ISIS...
Kekejaman melekat dengan kelompok teror ISIS. Selain keji, organisasi yang juga dikenal sebagai Daesh itu kerap menipu para pengikutnya.
Awalnya, ISIS menjanjikan kehidupan lebih baik jika bergabung dan bertempur bersama mereka melawan sejumlah pihak yang dianggap musuh.
Namun, semua janji tersebut cuma tipu muslihat belaka. Setidaknya, hal tersebut dirasakan seorang WNI bernama Dilfansyah Rahmani.
"Semua bohong ... ketika kami memasuki wilayah ISIS, masuk ke negara mereka, yang kami lihat sangat berbeda dengan apa yang mereka katakan di internet," sebut Dilfansyah seperti dikutip dari BBC Indonesia, Kamis 6 Juli 2017.
2. Jika 'Kiamat' Terjadi, 6 Benda Ini Lebih Berharga dari Emas
Ketika bencana apokaliptik atau 'kiamat'--seperti perang nuklir salah satunya-- terjadi dan mengakibatkan runtuhnya struktur masyarakat, maka berbagai infrastruktur serta suprastruktur sosial-politik-ekonomi mungkin tak akan lagi berlaku.
Dan, jika itu terjadi, salah satu aspek ekonomi yang tak lagi berlaku jika struktur masyarakat mengalami keruntuhan akibat bencana penyebab kiamat terjadi adalah, mata uang seperti yang kita kenal pada masa kini.
Uang kertas, saham, giro, billet, kertas cek, deposito, dan berbagai padanan lain seperti mata uang emas, akan kehilangan nilainya.
3. Tak Disangka, 8 Hal Bombastis Ini Ternyata Mengandung Kebenaran
Pada era di mana berita palsu (fake news) dan fakta keliru merajalela, sulit bagi kita untuk membedakan mana informasi yang benar atau tidak.
Sikap skeptis juga berlaku untuk sejumlah informasi sejarah. Namun, tak semua hal yang terdengar gila atau tak masuk akal itu bohong belaka, beberapa di antaranya ternyata fakta.
Misalnya, tahukah Anda bahwa penguasa Mesir paling terkenal dalam sejarah, Cleopatra VII bukan asli Mesir?
Keluarga Cleopatra -- yang memerintah di usia 18 tahun pada 51 Sebelum Masehi --berakar dari Yunani, tepatnya Makedonia, dan merebut kekuasaan atas Mesir setelah wafatnya Alexander Agung.