Liputan6.com, Beijing - China sedang membangun pangkalan militer pertamanya di Benua Afrika. Markas militer itu dibangun di Djibouti, sebuah negara kecil di Afrika Timur, di tepian Laut Merah.
Dari laporan kantor berita Xinhua, kapal yang membawa personel dan juga beberapa peralatan militer telah tiba di Djibouti.
Pembangunan pangkalan militer di Djibouti telah dilakukan sejak tahun lalu. Ketika itu, China mengirimkan beberapa kapal Angkatan Laut di perairan dekat Djibouti.
Advertisement
Pembangunan pangkalan militer itu, menurut pihak Beijing, ditujukan untuk menjaga perdamaian di lepas pantai Yaman dan Somalia.
Meski bentuknya pangkalan militer, China mengklaim, fasilitas tersebut hanya pusat fasilitas logistik mereka. Mereka pun tak mengungkap kapan pangkalan itu beroperasi.
Baca Juga
Sementara, pengiriman logistik untuk pangkalan militer ini dilakukan dari Zhanjiang selatan China.
Dituliskan Xinhua, pembentukan pangkalan militer ini merupakan kesepakatan kedua negara. Tak cuma itu, adanya pangkalan militer sudah sesuai kesepakatan China dan Djibouti dan untuk kepentingan rakyat kedua negara.
"Pangkalan tersebut memastikan kinerja misi China dalam mengawal perdamaian dan memberikan bantuan kemanusiaan di Afrika dan Asia Barat," tulis Xinhua.
"Pangkalan ini juga akan melakukan tugas lain seperti kerja sama militer, latihan gabungan, perlindungan saat darurat di luar negeri dan menjaga keamanan jalur strategis dunia."
Fasilitas milik China letaknya hanya sekitar 8 mil dari pangkalan militer terbesar Amerika Serikat di Afrika. Prancis, Italia, dan Jepang juga telah membangun kekuatan militer di sana. Sementara, negara kelima, Arab Saudi, juga belakangan bergabung di sana.
Mengapa negara-negara besar di dunia tertarik membangun pangkalan militer di Djibouti? Seperti dikutip dari BBC, Djibouti terletak di Semenanjung Bab el-Mandeb, gerbang ke Terusan Suez. Wilayah itu merupakan rute perdagangan yang sangat penting untuk ekonomi dunia.
Djibouti relatif dekat dengan sejumlah wilayah yang bergolak di Afrika dan Timur Tengah--hal itu yang membuatnya signifikan sebagai pangkalan bagi negara-negara yang digdaya dalam hal militer.
Setelah di Djibouti, isu berkembang China akan membangun pangkalan militer lain di Pakistan. Namun, kabar tersebut dibantah Beijing.