Liputan6.com, Lampung - Dubes RI untuk Aljazair, Safira Machrusah bersama Gubernur Bouira Aljazair, Cherifi Mouloud, mengunjungi Bandar Lampung. Dalam kunjungan pada Senin 10 Juli 2017, dibawa serta 14 orang pengusaha.
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis (13/7/2017), delegasi Bouira Aljazair berada di Lampung pada 10-14 Juli 2017 dalam rangka membahas peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Mereka diterima oleh Asisten Gubernur Bidang Administrasi Umum, Hamartoni A. Hadis di Kantor Gubernur Provinsi Lampung.
Baca Juga
Dalam acara penyambutan tersebut, telah dilakukan penandatangan Kesepakatan Kerja Sama Kamar Dagang Bersaudara antara Kamar Dagang dan Industri Daerah Tikjda, Provinsi Bouira, Republik Demokrasi Rakyat Aljazair, diwakili oleh Abdul Hakim Damou, dengan Kamar Dagang dan Industri Daerah Lampung Timur, Provinsi Lampung yang diwakili oleh Ari Meizari.
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Dubes Safira Machrusah menyampaikan bahwa faktor kedekatan sejarah dan kesamaan agama dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kerja sama di berbagai bidang terutama ekonomi, perdagangan dan investasi.
Diharapkan bahwa pengusaha Provinsi Lampung khususnya Kabupaten Lampung Timur dan pengusaha Aljazair dapat menggunakan pertemuan kali ini untuk saling meningkatkan jalinan kerja sama yang lebih erat.
Dalam kunjungan ke perusahaan Nestle Indonesia yang terletak di pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, pihak manajemen perusahaan memberikan penjelasan terkait kopi Lampung sebagai bahan dasar produk-produk kopi dari Indonesia.
Gubernur Cherifi Mouloud pun terkesan dengan rasa khas kopi Indonesia yang alami dan lezat.
Sementara itu, reaksi serupa terlihat dari para delegasi pengusaha Aljazair yang juga berkesempatan mencicipi pisang dan nanas Lampung Timur saat berada di kota Bandar Lampung.
"Rasa pisang dan nanas ini manis dan lezat," ujar Abdul Hakim Damou, Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Tikjda, Provinsi Bouira, Republik Demokrasi Rakyat Aljazair, saat mengunjungi Puncak Mas, Lampung.
Setelah menikmati kopi, pisang dan nanas, delegasi Aljazair semakin bersemangat menjalin kerja sama ekonomi di berbagai bidang di mana Lampung memiliki potensi berupa produk unggulan pisang, nanas, kopi, rempah-rempah, jagung dan kelapa sawit.
Selain itu, potensi lain Lampung juga terdapat di bidang peternakan dan perikanan, energi geothermal, hydropower, dan pengembangan pelabuhan panjang.
Daya tarik komoditi Lampung telah membuka jalan dan kemudahan bagi peningkatan kerja sama ekonomi yang dilakukan oleh para pengusaha kedua negara.
Pada kesempatan itu, delegasi pengusaha Aljazair tersebut juga akan mengunjungi Taman Nasional Way Kambas dan peternakan sapi di Lampung Timur, selain sentra perkebunan buah.
Saksikan video menarik berikut ini: