Liputan6.com, Jakarta - Semesta ini adalah tempat yang luas dan penuh misteri. Ada banyak skenario yang mungkin terjadi.
Baca Juga
Advertisement
Pernah terbayangkan kalau ukuran Bumi ini menjadi dua kali lebih besar? Atau bagaimana jika benua raksasa Pangea tidak pernah terpecah menjadi benua-benua sekarang ini?
Selain skenario-skenario berkaitan dengan kejadian bersejarah di masa lalu, misalnya seandainya dinosaurus tidak jadi punah, ada beberapa skenario berandai-andai yang cukup kekinian.
Disarikan dari toptenz.net pada Jumat (14/7/2017), berikut ini adalah sejumlah skenario pengandaian yang menarik dipikirkan:
1. Apa yang Terjadi Jika Wanita Menelan Viagra?
Pada situs resmi Viagra jelas-jelas disebutkan bahwa kaum wanita dilarang menenggak obat jenis sildenafil tersebut.
Ada beberapa penelitian yang pernah dilakukan untuk mengetahui dampak sildenafil pada kaum wanita.
Menurut penelitian yang terbit dalam The Journal of the American Medical Association, para peneliti memberikan setengah kelompok wanita dengan pil gula berisi obat jenis serotonin reuptake inhibitor yang diketahui menurunkan libido. Setengah kelompok lagi diberi sildenafil.
Terungkap bahwa kaum wanita yang mendapat sildenafil meraih orgasme yang lebih baik, tapi tidak ada akibat apapun pada dorongan seks. Perlu dicatat bahwa penelitian tersebut mendapat dana dari Pfizer, pabrik pembuat Viagra.
Slidenafil juga bukan sekedar membantu kaum pria pengidap gangguan ereksi. Zat itu juga dipakai untuk mengobati suatu bentuk tekanan darah tinggi yang dikenal sebagai pulmonary arterial hypertension pada pria dan wanita. Jadi, secara teknis, kaum wanita juga sudah menggunakan Viagra.
Selama beberapa tahun banyak perusahaan farmasi mencoba mengembangkan obat sejenis Viagra untuk kamu wanita, namun belum berhasil. Jika Pfizer mengetahuinya, atau mengira obat itu manjur bagi wanita, maka harus dilakukan rangkaian uji yang banyak agar bisa dipasarkan.
Advertisement
2. Apa yang Terjadi Jika Pria Menelan Pil KB?
Pertanyaan yang satu ini cukup sulit dijawab karena ada puluhan jenis pil KB yang masing-masing berdampak berbeda karena tiap-tiap pil berisi hormon estrogen dan/atau progestin sintetis dalam kadar yang berbeda-beda.
Jika pilnya mengandung kadar estrogen yang tinggi, hal itu bisa mengubah tubuh pria dalam jangka panjang. Perubahan yang ada misalnya penurunan dorongan seks, masalah mendapatkan dan mempertahankan ereksi, jumlah sperma yang lebih sedikit, dan penciutan testes.
Selain itu, otot-otot menjadi kisut dan tulang menjadi lebih lemah. Rambut wajah dan tubuh juga menipis. Ada kemungkinan terjadi perubahan mood, misalnya menjadi sedikit lebih temperamen.
Itu semua adalah dampak jangka panjang. Kalau hanya satu kali menelan secara tidak sengaja, tentu dampaknya tidak terasa.
3. Apa Jadinya Kalau Internet Mati dalam Sehari?
Coba bayangkan kita baru saja bangun di pagi yang cerah dan meraih telepon pintar untuk mengetahui kabar terkini. Lalu ketahuanlah bahwa internet sedang mati. Ketika menanyai para tetangga sekitar, mereka mengalami masalah yang sama.
Ternyata ada badai matahari yang merusak seluruh jejaring internet secara global. Lalu, apakah yang akan terjadi dalam dunia nyata? Ternyata, tidak seburuk seperti yang kita sangka.
Pertama-tama, yakinlah bahwa perusahaan penyedia jasa internet mengupayakan mengembalikan layanan sesegera mungkin. Jadi, gangguannya diduga tidak akan lama.
Jika hanya beberapa hari, ekonomi mungkin tidak akan terlalu terdampak. Orang akan terus melakukan hal-hal yang mereka lakukan secara normal yang tidak melibatkan internet.
Beberapa perusahaan malah meraup untuk dari ketiadaan internet, karena mereka bisa mengejar tugas yang telah tertunda setelah terlalu banyak menghabiskan waktu dalam dunia maya.
Tentu saja raksasa-raksasa seperti Facebook dan Google akan terhantam keras, tapi apakah yang akan segera dilakukan orang ketika internet menyala lagi? Perusahaan-perusahaan itu mungkin akan mendapatkan lebih banyak pengunjung dalam beberapa jam pertama setelah internet tersedia lagi.
Scott Borg, dari organisasi nirlaba United States Cyber Consequences Unit, membandingkan matinya internet dalam jangka pendek sebagai depresi ekonomi saat akhir pekan. Ekonomi dunia dirancang untuk sesekali menghadapi akhir pekan yang panjang.
Advertisement
4. Bagaimana Jika Semua Spesies Secerdas Manusia?
Dalam film "Planet of the Apes" kita menghadapi masalah ketika ada satu spesies yang menjadi cerdas dan sadar akan dirinya. Tapi bagaimana kalau semua spesies mendadak mawas diri dan cerdas?
Innes Cuthill, seorang ahli ekologi perilaku di University of Bristol, menduga akan terjadi perang habis-habisan antar spesies.
Manusia mungkin mampu memusnahkan hewan apapun yang kita anggap sebagai ancaman, semisal singa, macan, dan beruang. Kemudian, kita mungkin harus membunuh primata-primata sebelum mereka berhimpun karena berhasil meraih teknologi manusia seperti senjata atau bahkan komputer dan belajar menggunakannya.
Manusia bisa menghadapi masalah. Secara fisik, primata-primata itu lebih besar, lebih kuat, dan mungkin lebih lincah daripada kita. Sehingga, jika mereka menjadi lebih cerdas dan menggunakan teknologi, bisa jadi masalah besar yang harus diatasi.
Tapi, pada akhirnya, ada kemungkinan manusia bisa menang dalam tahap awal peperangan karena jumlah kita cukup banyak dan kita sudah bersenjata, juga punya akses kepada teknologi dan – yang terpenting – kita tahu cara menggunakannya.
Kita hanya berharap bahwa makhluk seperti bakteri tidak menjadi pintar, karena bakteri yang pintar mungkin saja dapat memusnahkan seluruh manusia dan menguasai planet ini.
Bahkan, seandainya bakteri tidak menjadi pintar, perang antar spesies akan mengerikan bagi siapapun yang menyintas karena ekosistem akan ambruk dan hanya kecoak yang akan bertahan hidup.
5. Apa yang Terjadi Jika Lubang Menganga di Pesawat Terbang
Drama yang satu ini sering menjadi bumbu film laga. Ada lubang di pesawat terbang, lalu para penumpang tersedot ke luar dan jatuh ke tanah hingga tewas. Seru, tapi apa benar begitu?
Pertama-tama, jika ada lubang di pesawat, itu bukan karena ada orang yang membuka pintu selagi berlangsungnya penerbangan. Secara fisik, tidak mungkin orang bisa membuka pintu pesawat modern karena tekanan udara dalam kabin pesawat terbang jauh lebih tinggi daripada tekanan udara di luar.
Tapi, bagaimana jika memang sisi pesawat berlubang karena alasan-alasan lain dan kita ada di dalamnya? Jika demikian, maka akan terjadi dekompresi yang meletup, sehingga seseorang yang ada di dekatnya bisa tersedot ke luar.
Jika seseorang terkunci di kursinya karena menggunakan sabuk pengaman, ia tidak akan tersedot karena kursi pesawat terpasang kuat. Jadi, kalau awak pesawat meminta kita memasang sabuk pengaman, turutilah.
Advertisement