Sukses

KBRI Tokyo Tindaklanjuti Laporan Hilangnya WNI Bernama Yosia

KBRI Tokyo telah menerima laporan mengenai hilangnya seorang WNI bernama Yosia Trifosa Siregar. Ia hilang awal Juli lalu.

Liputan6.com, Tokyo - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo telah menerima laporan mengenai hilangnya seorang WNI bernama Yosia Trifosa Siregar. Perempuan tersebut hilang sejak awal Juli lalu.

Duta Besar RI untuk Jepang, Arifin Tasrif, menyebut laporan diterima akhir pekan lalu. Ia memastikan perwakilan Indonesia di Negeri Matahari Terbit telah melakukan tindakan demi membantu mencari Yosia.

"Sudah ada (laporan orang hilang) dilaporkan Sabtu lalu dan sedang ditindak lanjuti," ucap Arifin lewat pesan singkatnya kepada Liputan6.com.

Kabar hilangnya Yosia disampaikan pemilik akun Instagram @dorashinta. Wanita tersebut mengaku sebagai kakak Yosia.

Dalam unggahannya di Instagram, akun @dorashinta turut serta memuat gambar sang adik. Tak ketinggalan, ia menuliskan keterangan missing person.

"Adik kandungku @ochitrifosa lost contact dengan kita sekeluarga dan semua temannya sejak 6 Juli 2017," demikian keterangan pemilik akun @dorashinta seperti Liputan6.com kutip pada Senin (17/7/2017).

Ia menjelaskan, Yosia seharusnya kembali ke Jakarta pada 6 Juli 2017 pukul 23.00 waktu setempat. Namun, sang adik tiba-tiba hilang kontak dan tak kunjung menampakkan diri di bandar udara.

"Dia enggak check in ke pesawat Air Asia-nya. Padahal dia sudah janjian akan cari kos-kosan sesampainya di Indonesia dengan temannya @andinouss," ia menambahkan.

"Kita baru sadar sekarang karena papa yang biasanya video call sama dia tiap minggu minimal 1x, tapi sejak papa birthday atau aku birthday dia even gak ngucapin lewat Line," paparnya.

Sang kakak semakin yakin adiknya hilang setelah mereka memeriksa ke sekolah, maskapai Air Asia, kos tempatnya tinggal di Jepang, dan teman-temannya.

"Kita minta bantu doa dan minta tolong kesediaan teman-teman untuk broadcast posting ini dan direct message picture ini ke teman atau sahabat kalian yang tinggal dan warga negara Jepang," jelasnya.

Video Terkini