Liputan6.com, Brasilia - Jumat malam 14 Juli 2017 seharusnya menjadi hari bahagia bagi Maria Victoria Barros, politisi yang mewakili Parana, Brasil. Pada hari itu, ia bersanding dengan pujaan hatinya.
Namun, siapa sangka, ketegangan politik di negaranya menular ke acara pernikahan perempuan 25 tahun itu. Ratusan demonstran mengepung gereja yang menjadi lokasi penyelenggaraan acara. Mereka membawa spanduk berisi pesan anti-pemerintah dan menuding sang mempelai wanita sebagai 'dalang kudeta'.Â
Demonstran bahkan melempari putri Menteri Kesehatan Brasil, Ricardo Barros itu dengan telur. Kedua mempelai pun terpaksa meninggalkan lokasi acara dengan pengawalan ketat.Â
Advertisement
Upacara pernikahan mewah Maria Victoria Barros dihadiri sejumlah elite politik, termasuk sang ayah Ricardo Barros dan ibunya, Cida Borghetti, yang juga wakil gubernur Parana.
Sedikitnya 30 anggota Kongres Brasil juga hadir, mereka jauh-jauh datang dari Brasilia ke ibukota negara bagian Parana, Curitiba.
Dikutip dari laman Independent, Senin (17/7/2017), disinyalir aksi pelemparan telur terjadi karena keluarga Maria Barros mendukung Presiden Michel Temer.
Sang presiden kini tengah tersandung skandal dan dugaan penerimaan suap dari seorang pengusaha pengepakan daging.
Baca Juga
Menanggapi kericuhan tersebut, pihak kepolisian setempat menurunkan tim anti huru-hara agar dapat menyelamatkan kedua mempelai dan para tamu.
Maria Barros menuding, para pengunjuk rasa telah melecehkan tamu undangan baik secara fisik maupun verbal.
Ia mengatakan bahwa aksi demo tersebut telah direncanakan dan dibiayai oleh partai sayap kiri dan serikat pekerja.
Perempuan berwacah cantik itu juga mengklaim aksi unjuk rasa itu dipicu oleh kehadiran sang ibu yang kembali mencalonkan diri sebagai gubernur negara bagian Parana.
Kisruh politik di Brasil kian menjadi-jadi sejak pemakzulan Dilma Rousseff (mantan presiden Brasil).
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini: