Sukses

Nekat Bunuh Diri, Penerjun Payung Sengaja Tak Kembangkan Parasut

Vitantonio Capotorto adalah penerjun payung profesional dengan pengalaman lebih dari 600 kali.

Liputan6.com, Florida - Seorang penerjun payung berpengalaman secara nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari pesawat tanpa mengembangkan parasutnya. Sebuah pesan disampaikan kepada sang istri. Bahwa ia ingin mengakhiri hidupnya.

Dikutip dari laman Independent, Rabu (19/7/2017), Vitantonio Capotorto merekam aksi gilanya yang secara langsung terkirim kepada sang istri Costanta Litellini.

Pada rekaman singkat itu, Vitantonio menuturkan, ia ingin pergi ke sebuah tempat yang indah sebelum melompat dari ketinggian. Pada saat itu, pesawat yang membawa nya berada pada ketinggian 4.000 meter sebelum terjun dan menemui ajal.

Sang Istri Costansa, mengaku kaget ketika mengetahui pesan yang dikirim oleh sang suami.

Saat menerima pesan mengerikan tersebut, wanita berusia 25 tahun itu segera bergegas menuju ke pusat terjun payung di Florida, Amerika Serikat -- tempat sang suami menjalankan aksi terakhirnya.

Setiba di sana, ia meminta agar para staf yang bekerja untuk menghentikan aksi nekat suaminya.

Sesaat para staf mendengarkan cerita Costansa, pihaknya langsung menghubungi pilot yang membawa Vitantonio.

Namun sayang, semua telah terlambat. Pria berusia 27 tahun itu sudah terlanjur melompat.

Tak lama, pihak kepolisian DeLand, Florida menuju lokasi terjun payung di sebuah bandara kota tersebut. Saat itu tubuh Vitantonio ditemukan di sebuah lapangan terbuka.

Polisi juga menyelidiki rekaman singkat yang dibuat oleh Vitantonio. Dalam rekaman ia mengatakan, ingin terjun payung tanpa mengembangkan parasutnya.

"Saya ingin pergi sebuah tempat yang indah," ujar Vitantonio dalam rekaman tersebut.

Pihak Skydive DeLand, Mike Johntin mengatakan, Costansa datang terlambat dan tak sempat menghentikan aksi nekat sang suami.

Vitantonio, yang merupakan warga Italia yang bermukim di Florida adalah seorang penerjun payung profesional. Kepiawaiannya dalam olahraga ekstrem itu, telah diakui. Tercatat ia telah melakukan aksi sebanyak 600 kali.

Akun sosial media milik pria tersebut juga sering menampilkan video aksinya yang direkam melalui kamera GoPro.

Hingga kini, belum diketahui apa motif bunuh diri yang dilakukan oleh Vitantonio. Polisi juga masih menyelidiki tindakan berbahaya tersebut.

 

Saksikan juga video berikut ini: