Sukses

Bahas Isu Keamanan Global, Menlu Rusia Akan Kunjungi Jakarta

Menlu Rusia Sergei Lavrov akan berkunjung ke Indonesia pada Agustus 2017 untuk membahas beberapa masalah bilateral dan dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia. Rencananya, lawatan tersebut dilaksanakan pada Agustus mendatang.

Keterangan itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin. Dia mengatakan, di Jakarta, Lavrov akan bertemu koleganya, Menlu Retno Marsudi.

"Kunjungan direncanakan pada 8-9 Agustus. Ini merupakan lawatan pertama Menlu Rusia setelah jangka waktu yang begitu lama," ucap Galuzin di Hotel JW Marriot Jakarta, Senin (24/7/2017).

Menurut Galuzin, lawatan ini spesial bukan saja karena sudah lama tidak ada Menlu Rusia yang berkunjung ke Indonesia. Namun, pertemuan keduanya juga akan membicarakan banyak topik.

"Beberapa isu internasional yang terkait keamanan global, integrasi ekonomi global (akan dibahas)," ucap dia.

"Saya harap mereka akan membicarakan beberapa agenda bilateral, dialog politik berkelanjutan, juga membicarakan kelanjutan dari investasi ekonomi, iptek, budaya serta beberapa kerja sama," ucap Galuzin.

Terkait keamanan global, Galuzin menjelaskan, pembicaraan akan lebih difokuskan pada wilayah Asia-Pasifik yang merupakan area di mana Indonesia dan Rusia terletak.

"Kami juga harap kedua menlu membicarakan keamanan di Asia Pasifik, termasuk upaya pembentukan arsitektur keamanan yang dapat dipercaya di Asia-Pasifik," ujar Galuzin.

Semenjak Presiden Jokowi memerintah, Indonesia dan Rusia telah meningkatkan hubungan bilateralnya.

Salah satu tindakan nyata yang dilakukan adalah pertemuan antar kepala negara. Terakhir kali pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin dilakukan di Sochi, Mei 2016.

Pertemuan dilangsungkan di sela-sela KTT ASEAN-Rusia. Ketika itu, Jokowi dan Putin menjadi saksi dilangsungkannya penandatanganan kerja sama antara beberapa kementerian di Indonesia dan Rusia.

Nota kesepahaman yang disepakati ada di bidang penangkapan ikan ilegal, kerja sama pertahanan, kerja sama pengarsipan, kerja sama bidang kebudayaan, dan kerja sama perdagangan.

Simak video berikut: