Liputan6.com, London - Tepat pada hari ini tahun 1981, kurang lebih 750 pasang mata dari seluruh dunia menyaksikan salah satu peristiwa paling spektakuler, yaitu pernikahan agung Putri Diana dan Pangeran Charles.
Tak hanya pernikahannya yang menjadi sorotan dunia, namun gaun pengantin Diana yang menarik perhatian khalayak ramai.
Baca Juga
Dilansir dari laman Emirates247.com, di saat Putri Diana melangkahkan kaki di altar Katedral St Paul, gaun dengan ekor sepanjang 7,62 meter menjadi salah satu baju pernikahan paling indah dan dikenang di seluruh dunia.
Advertisement
Gaun yang digunakan oleh Princess of Wales itu terbuat dari sutra taffeta dengan detail renda antik berwarna putih gading yang mewah. Gaun itu juga dihiasi dengan bordir di bagian tangan, disertai manik-manik dan kian menambah kesan glamor dengan 10 ribu mutiara.
Harga gaun itu ditaksir mencapai 9.000 poundsterling atau setara dengan Rp 152,3 juta -- pada tahun 1981.
Ada rahasia besar di balik gaun mewah Putri Diana. Hal itu diungkap oleh sang perancang gaun yaitu David Emanuel.
Kala itu David mengatakan, ia harus menghentikan sketsa gaun milik Diana dan merobek-robeknya sebelum orang lain melihatnya.
"Diana datang sendiri sebanyak tiga atau empat kali, dan bertanya apakah ibu saya boleh hadir? Aku berkata, ya tentu saja," ujar David.
"Saya memperlihatkan sebuah sketsa dan menyobeknya karena tak ingin desain itu tersebar," tambah David.
David pun menambahkan, menjaga kerahasiaan gaun tersebut adalah prioritas dari seorang perancang. Jika desain gaun itu tersebar, maka David harus membuat rancangan baru.
"Kala itu kami ingin memastikan jika gaun itu adalah sebuah kejutan," kata Elizabeth istri David.
"Bahkan, kami tak pernah mencobakannya kepada Diana," tambahnya.
Selain berita mengenai gaun fenomenal yang menjadi sorotan dunia, pada hari yang sama di tahun 1958, Presiden AS Dwight D Eisenhower mendirikan badan antariksa. Lembaga tersebut dinamai NASA.
Selain itu, pada tahun 1883, mantan pemimpin Italia Benito Mussolini lahir ke dunia. Dirinya dikenal sebagai Diktator di Negeri Pizza.