Liputan6.com, Beijing - Ada banyak pemberitaan mengenai manusia tertua di dunia. Meski begitu, tak ada survei resmi yang mencantumkan siapakah manusia tertua di muka bumi.
Kemunculan wanita atau pria yang mengklaim bahwa dirinya adalah 'manusia tertua' kerap dianggap sebagai mitos dan cerita fiksi belaka. Entah benar atau tidak, cerita ini terus bergulir dan menjadi perbincangan banyak orang.
Seperti dilansir dari laman World.parhlo.com, Senin (31/7/2017), salah satu orang yang dianggap sebagai manusia tertua adalah Li Ching Yuen.
Advertisement
Pria tua asal China ini dikatakan berusia 256 tahun. Menurut sebuah artikel dari New York Times tahun 1930, Wu Chung-chieh seorang profesor dari Universitas Chengdu mengatakan, ada beberapa bukti yang menyatakan jika Yuen adalah manusia tertua di dunia.
Baca Juga
Wu menemukan sebuah catatan dari pemerintah Kekaisaran China dari tahun 1827 yang memberi selamat kepada Li Ching-Yuen pada ulang tahunnya yang ke-150 tahun.
Kemudian dokumen lainnya yang berasal dari tahun 1877 juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Yuen yang ke-200 tahun.
Selain ucapan ulang tahun yang diberikan pemerintah, dokumen tersebut juga melaporkan bahwa Yuen memulai kariernya sebagai tabib sejak usia 10 tahun. Pria itu dilaporkan kerap mengumpulkan ramuan tumbuhan di pegunungan sebagai resep agar dapat berumur panjang.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Yuen bisa membaca dan menulis sewaktu kecil.
Wu juga menjelaskan, rahasia awet muda Yuen adalah melakukan diet herbal dengan mengonsumsi lingzhi, goji berry, ginseng liar, he shu wu, gotu kola, dan nasi dicampur minuman wine.
Pada tahun 1749, di usia 71 tahun, Yuen bergabung bersama tentara China sebagai guru bela diri.
Yuen dikatakan sebagai sosok yang sangat dicintai oleh komunitasnya. Ia juga dikabarkan telah menikah 23 kali dan menjadi ayah dari 200 lebih anak-anak.
Rahasia Berumur Panjang
Selain mengonsumsi bahan-bahan herbal, dokumen tersebut juga menjelaskan rahasia lain yang membuat Yuen dapat berumur panjang.
"Duduklah seperti kura-kura, berjalanlah seperti burung merpati dan tidurlah seperti seekor anjing. Ini adalah kata-kata nasihat yang diberikan Yuen kepada Wu Pei-fu, seorang panglima perang yang ingin mengetahui rahasia agar dapat berumur panjang," ujar Wu.
Yuen mempertahankan ketenangan batin dan ketenangan pikiran yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Pola diet makanan herbal juga memainkan peran besar agar tubuh Yuen tetap sehat.
Pertanyaannya, apakah klaim tersebut masuk akal?
Rata-rata usia manusia sekitar 70-85 tahun. Masih dianggap masuk akal jika ada seseorang yang dapat bertahan hidup lebih dari 100 tahun.
Namun, tak wajar rasanya jika ada seseorang yang mampu bertahan hidup dengan usia lebih dari 200 tahun.
Meski demikian ada pula orang yang menganggapnya sebagai sesuatu hal yang nyata.
Sebab, pada zaman dahulu, orang-orang di dunia tak dihadapkan dengan sesuatu hal yang melelahkan. Mereka tak menghadapi tekanan utang piutang, mereka tak menghirup udara yang tercemar polisi, dan melakukan aktivitas secara teratur.
Selain itu, alasan yang membuat hal ini mungkin terjadi karena pola makan mereka yang tak mengonsumsi gula berlebihan atau sayuran yang disemprot dengan pestisida. Daging yang mereka makan juga pun tak berlemak.
Hidup berdampingan dengan alam adalah salah satu faktor usia mereka. Berlatih teknik pernapasan dan meditasi telah terbukti dapat memperbaiki kesehatan mental, fisik dan emosional sehingga tidur mereka pun nyenyak.
Saksikan juga video menarik berikut ini: