Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara pribadi mendikte pernyataan publik yang meluncur dari mulut putra sulungnya Donald Trump Jr saat pria berusia 39 tahun itu menjelaskan tentang pertemuannya dengan seorang pengacara Rusia. Demikian laporan sejumlah media AS.
Trump Jr setuju bertemu dengan pengacara Rusia, Natalia Veselnitskaya, selama masa kampanye Pilpres AS 2016 setelah diberitahu bahwa yang bersangkutan memiliki informasi terkait Hillary Clinton yang berdampak merusak.
Presiden Trump telah berulang kali membantah berkolusi dengan Rusia.
Advertisement
Saat ini, Senat, DPR, dan seorang penyelidik khusus tengah menginvestigasi dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016 di mana Hillary kalah telak atas Trump. Kremlin sendiri membantah tudingan mengintervensi pesta demokrasi di AS.
Laporan bahwa Trump mendikte putranya mencuat di tengah serangkaian kekacauan di Gedung Putih. Teranyar, Trump memecat Direktur Komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci di hari ke-10 ia bekerja.
Baca Juga
Mantan investor di Wall Street itu sebelumnya melontarkan kata-kata kasar kepada sesama staf senior Gedung Putih lainnya.
Masalah Hukum
Laporan bahwa Trump mendikte sendiri pernyataan yang disampaikan putranya pertama kali dimuat oleh The Washington Post dengan mengutip banyak sumber.
Media ABC News lantas mengutip "dua sumber tingkat senior" yang mengonfirmasi klaim tersebut. Demikian seperti dikutip dari BBCÂ pada Selasa (1/8/2017).
Menurut the Washington Post, penasihat Trump pada awalnya sepakat bahwa Trump Jr akan merilis sebuah pernyataan "yang tidak dapat disangkal jika rincian lengkap muncul".
Namun, rencana tersebut batal karena Trump bertolak ke AS pada 8 Juli setelah ia menghadiri KTT G20 di Jerman.
Dalam pernyataannya ke publik, Trump Jr mengklaim bahwa pertemuannya dengan Veselnitskaya "memiliki tujuan utama untuk membahas program adopsi anak-anak bukan isu-isu kampanye. Hal ini dimuat dalam laporan New York Times.
Trump Jr juga sudah merilis email terkait pertemuannya dengan pengacara Rusia itu. Percakapan dalam email itu terjadi antara Trump Jr dengan Rob Goldstone, seorang publisis dan mantan reporter tabloid Inggris.
Goldstone merupakan representasi dari anak pebisnis Azerbaijan-Rusia yang dekat dengan pemerintah Rusia. Dalam email tersebut, Goldstone menawarkan pertemuan dengan 'pengacara pemerintah Rusia'.
Pertemuan Trump Jr dengan pihak Rusia terjadi pada 9 Juni 2016, di Trump Tower, New York City. Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Paul J. Manafort ketua tim kampanye Trump serta menantu kesayangan Donald Trump yang kini menjadi penasihat di Gedung Putih, Jared Kushner.
Dalam pernyataannya pada 11 Juli 2017, Donald Trump Jr mengatakan bahwa informasi yang ditawarkan oleh Goldstone merupakan "Penelitian atas Lawan Politik".
Baik Trump maupun putranya belum memberi komentar mengenai laporan terbaru media AS tersebut.
The Washington Post dalam artikelnya mengatakan, sejumlah penasihat presiden khawatir tingkat intervensi presiden dapat menempatkan dia dan sebagian lingkaran dalamnya dalam masalah hukum.
Â
Saksikan video menarik berikut: