Ini 5 Teori Konspirasi 'Gila' yang Libatkan Artis Hollywood

Ada daftar panjang selebritas dunia yang diduga memalsukan kematian mereka. Sebut saja Elvis, Tupac dan Jim Morrison. Salah satu pemalsuan kematian yang paling terkenal adalah Andy Kaufman.

Andy Kaufman dikenal sebagai seorang aktor dan komedian. Gaya pria satu ini memang unik dan mampu menghibur banyak orang. Berkat perannya yang lucu, ia memiliki banyak penggemar.

Berbagai penghargaan pun berhasil ia raih yang kala itu sempat ditayangkan oleh stasiun televisi.

Andy Kaufman dikabarkan meninggal pada 1984, di usia 35 tahun karena kanker paru-paru. Kemudian, lahir sebuah pemikiran liar dari banyak orang yang menyatakan bahwa ia memalsukan kematiannya sendiri.

Pada tahun 2011, sebuah toko barang antik melelang sebuah foto yang menjadi bahan perbincangan banyak orang. Bukan foto biasa, tetapi sebuah gambar pria bernama Jack Mord yang usianya sudah lebih dari 140 tahun.

Sebuah isu konspirasi muncul karena foto Jack Mord sangat mirip dengan aktor kenamaan Hollywood yaitu Nicolas Cage.

Ditambah lagi, banyak orang yang menyatakan jika Mord adalah Nicolas Cage. Foto itu menunjukkan jika Nicolas Cage adalah vampir abadi.

Kabarnya, toko barang antik itu dijual dengan harga US$ 1 juta dan tak ada yang mau membeli.

Berawal dari penemuan foto Jack Mord, muncul kasus serupa yang melibatkan banyak artis Hollywood. Seperti Justin Timberlake yang mirip penjahat terkenal di masa lalu, Rupert Grint yang mirip seperti pelukis Skotlandia Sir David Walkie dan Sir Anthony Hopkins yang tampak seperti Sokrates.

Kebanyakan orang melihat ini sebagai kemiripan yang natural terjadi. Namun ada pula yang menganggap mereka adalah reinkarnasi dari orang yang ada di masa lalu tersebut.

Sejak dulu, sudah banyak penghargaan film sepanjang tahun yang kerap memenangkan satu artis yang sama. Pada tahun 1993 ada kejutan yang terjadi saat pengumuman pemenang Aktris Pendukung Terbaik. Pembacaan pemenang kategori itu seketika menimbulkan sebuah teori konspirasi.

Empat dari lima nominasi yang terpilih adalah sosok aktris terlatih yang selama ini sukses membintangi film-film terkenal.

Kebanyakan orang memanggil-manggil nama Judy Davis dalam film Husbands and Wives atau Vanessa Redgrave di film Howard's End.

Teriakan itu pertanda dukungan penonton agar piala tahun itu diberikan antara dua artis unggulan tersebut.

Namun siapa sangka, Piala Oscar tahun itu jatuh ke tangan Marisa Tomei yang tak pernah dikenal sebelumnya. Terlebih filmnya tersebut bergenre komedi.

Tak hanya terkejut, banyak orang mengira ada sebuah kesalahan yang terjadi. Beberapa meyakini jika presenter Jack Palane telah membaca nama yang salah dan pihak penyelenggara terlalu malu untuk membetulkannya.

Sama halnya dengan kejadian baru-baru ini di panggung Piala Oscar saat pengumuman film terbaik. Kala itu La La Land diumumkan sebagai pemenang, tetapi salah satu pemeran dalam film itu mengumumkan jika pengumuman itu salah. Akhirnya Piala Oscar untuk film terbaik diberikan kepada Moonlight.

Selama beberapa dekade, sebuah rumor tentang Stevie Wonder jadi perbincangan banyak orang. Ia dikatakan sebagai seniman tunanetra paling sukses sepanjang masa.

Namun, ada beberapa orang yang tak percaya jika kebutaan itu adalah sesuatu hal yang benar. Pasalnya, Stevie diketahui memiliki benda-benda yang sepatutnya tak dimiliki oleh orang yang tak dapat melihat.

Stevie diketahui memiliki televisi, mengenakan jam tangan dan sering menghadiri pertandingan bola basket.

Salah satu argumen kuat yang menyatakan jika kebutaan itu adalah kebohongan yaitu, ketika suatu momen Stevie mengambil microphone yang jatuh di lantai.

Menanggapi tuduhan itu, Stevie sangat menyesal mendengar rumor tersebut. Namun, baru-baru ini di tahun 2017 ia mengungkap sebuah pernyataan yang menghebohkan banyak orang. Stevie mengatakan, akhir-akhir ini ia bisa sedikit melihat cahaya.

Pernyataan ini seketika membuat banyak orang percaya jika teori konspirasi ini terbukti benar.

Sebuah teori konspirasi muncul ketika kabar kematian John Lennon menggemparkan dunia. Ia tewas ditembak pada tahun 1980 oleh penggemarnya yang terobsesi dengan Lennon yaitu Mark David Chapman.

Namun, ada yang berpendapat bahwa Chapman adalah seorang pembunuh CIA yang sudah terlatih. Lennon dianggap menjadi ancaman negara karena membuat gerakan radikalisme di kalangan pemuda Amerika Serikat.

Selain itu, Marilyn Monroe diduga menjadi incaran CIA karena berselingkuh dengan Fidel Castro. Monroe yang sebelumnya dikabarkan dekat dengan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy dikhawatirkan akan mengungkap informasi sensitif pada rezim komunis.

Cerita lain berasal dari Bob Marley yang meninggal pada tahun 1981. Beberapa orang percaya jika penyanyi reggae asal Jamaika tersebut telah lama menjadi sasaran pembunuhan yang direncanakan oleh CIA.