Sukses

Halo-Halo, Es Campur Filipina 'Segarkan' Pertemuan Menlu ASEAN

Filipina punya makanan penutup mirip es campur, namanya Halo-Halo. Rasanya pun tak kalah menyegarkan.

Liputan6.com, Manila - Filipina yang jadi tuan rumah pertemuan ASEAN Ministerial Meeting (AMM) punya beraneka ragam kuliner. Beberapa di antaranya bahkan mirip sajian Nusantara.

Sebelumnya Liputan6.com telah membahas jajanan mirip kue talam dan wajik asal Filipina, yakni kutsinta serta bibingka malakgit.

Kali ini terdapat makanan tradisional Filipina lain yang mirip dengan jajanan Indonesia es campur, yakni halo-halo.

Dari penampilan, halo-halo sangat mirip dengan es campur asal Indonesia. Komposisinya pun sama, yakni es serut dan berbagai macam pelengkap seperti buah dan jelly.

Isian Halo-halo yang disajikan di Conrad Manila Hotel, terdiri dari kacang merah, jelly, serutan daging kelapa, ube atau talas yang telah dihancurkan, dan juga nangka.

Lucunya, nangka dalam Bahasa Tagalog disebut dengan langka -- mirip dengan nangka.

"Ini namanya langka, memakai l bukan n," ujar chef di hotel tersebut, John Rafael Inciong.

Berbeda dengan es campur yang memakai santan, halo-halo menggunakan susu evaporasi. Sebagai pengganti sirup, jajanan tradisional Filipina itu menggunakan gula.

Menurut John, 'halo' dalam Bahasa Tagalog berarti 'campur'. Jadi jika digabung memiliki arti 'campur-campur' -- sama seperti es campur.

Halo-halo merupakan makanan tradisional yang dapat dikonsumsi setiap hari, tanpa harus menunggu ada acara atau kegiatan tertentu.

"Di Filipina, kamu bisa menyantapnya setiap hari," ujar John.