Sukses

Bocah 9 Tahun Melamar Lowongan Kerja NASA Bergaji Rp 2,5 Miliar

Jack Davis, seorang bocah asal New Jersey, Amerika Serikat, turut serta dalam pusaran persaingan calon anggota baru NASA.

Liputan6.com, New York - Baru-baru ini, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membuka lowongan pekerjaan untuk mencari petugas pelindung Bumi dari bahaya dan kontaminasi alien. Gaji yang ditawarkan tak main-main, Rp 2,5 miliar per tahun -- belum ditambah tunjangan.

Dikutip dari laman CNN, Senin (7/8/2017), meski persyaratan untuk bergabung dengan NASA terbilang sulit, banyak calon pendaftar yang memberanikan diri untuk mengisi formulir. Salah satunya adalah seorang bocah berusia 9 tahun bernama Jack Davis.

Bocah asal New Jersey, Amerika Serikat, ini turut serta dalam pusaran persaingan calon anggota baru NASA. Ketertarikan tersebut ia ungkapkan dalam sepucuk surat yang ditujukan kepada Badan Antariksa AS tersebut.

Jack yang menamai dirinya sebagai The Guardian of Galaxy tersebut menarik perhatian NASA. Dalam surat kecil tersebut ia menyampaikan curahan hati dan harapan besarnya.

"Saya memang masih berusia sembilan tahun, tetapi saya pikir pekerjaan ini sangat cocok untuk saya," ujar Jack.

Pada surat lamaran, Jack juga mencantumkan beberapa pengalaman dan pengetahuannya seputar angkasa luar.

"Saya sudah menonton hampir semua film yang bertema angkasa luar dan alien," tegas Jack.

Jack juga menulis beberapa bakat yang ia miliki. Semua bakat tersebut ia dapatkan setelah menonton film Marvel Agent of Shield.

"Saya sudah menonton film Marvel Agent of Shield dan tayangan itu selalu menjadi acuan saya," ujar bocah tersebut.

Selain bercerita mengenai pengalaman dan bakat, Jack juga menggambarkan dirinya sebagai sosok yang memiliki kemampuan motorik yang baik dan cepat beradaptasi. Tak hanya itu, ia juga mengaku cepat dalam menerapkan sebuah konsep baru.

"Saya mahir bermain video games. Saya muda, dan mampu belajar dengan cepat dan mampu berpikir seperti alien," ujarnya.

Surat lamaran Jack yang disampaikan melalui Twitter resmi NASA (Twitter/NASA)

Hal yang tak pernah terpikirkan oleh Jack, ketika surat lamarannya itu mendapat respon dari NASA. Tak main-main, ia juga mendapat telepon dari Direktur Riset Planet, Jonathan Rall.

Dalam suratnya, Rall menulis ucapan selamat kepada Jack karena tertarik dan menceritakan segala wawasan dan pengalamannya kepada NASA.

"Pekerjaan ini berbicara tentang upaya melindungi Bumi dari mikroba kecil ketika kami membawa sebuah sampel dari Bulan, asteroid dan Mars. Para pelindung planet juga bertanggungjawab untuk menjelajahi tata surya," tulis James L Green, Direktur Divisi Ilmu Planet NASA.

Melalui surat balasan itu, NASA tak menolak Jack secara langsung.

"Kami selalu mencari ilmuwan dan insinyur dengan pengalaman dan nilai sekolah yang baik. Jadi, kami berharap Jack dapat menjadi insinyur, menyelesaikan sekolah dan mendapat nilai yang tinggi. Dengan belajar dengan tekun dan berprestasi di sekolah tentu akan menjadikan Jack sebagai anggota NASA," ujar James.

Lewat surat itu, NASA belum memberikan kesempatan kepada Jack untuk menggantikan posisi Catharine Conley yang kini dipindah tugas menjadi staf pelindung planet.

Jack juga belum beruntung mendapat gaji sebesar Rp 2,5 miliar.

"Kami berharap bisa bertemu dengan Jack di NASA pada masa depan," kata James.