Liputan6.com, Lahore - Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan insiden pria dibakar hidup-hidup yang dituduh mencuri amplifier di musala Kampung Cabang Empat, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
Kejadian ini ternyata tak hanya terjadi di Tanah Air. Seorang pembantu rumah tangga di Pakistan juga bernasib sama. Namun yang membedakan, korban diduga tak mampu membayar utang sehingga sang majikan kehilangan kesabaran.
Dikutip dari laman Thesundaily, Kamis (10/8/2017), insiden tersebut terjadi di distrik Nankana Sahib -- 95 kilometer dari timur kota Lahore.
Advertisement
"Korban dan suaminya bekerja di rumah majikannya selama lima bulan terakhir dan memiliki utang sebesar Rp 3,2 juta," ujar Jaffar Hussain, pejabat kepolisian setempat.
Baca Juga
Pihak kepolisian mengatakan, kedua pasangan itu meminta izin untuk berhenti dari pekerjaannya kepada sang majikan. Padahal mereka masih memiliki utang.
"Kedua pasangan itu tak pernah mencicil utangnya, sehingga si pelaku memukul suami korban dan menguncinya di sebuah ruangan. Sementara itu, korban yang bernama Fouzia Bibi disiram dengan bensin dan dibakar hidup-hidup," ujar Hussain.
Korban yang menderita luka bakar parah kemudian dilarikan ke rumah sakit di Faisalabad. Sesampainya di sana, nyawa Fouzia Bibi tak tertolong.
Asghar Shaheen, seorang petugas polisi setempat telah mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan bahwa tersangka telah ditahan.
"Mereka tak diberi gaji dan makan. Pembantu rumah tangga itu juga kerap mengalami kekerasan fisik dan pelecehan seksual," ujar Shaheen.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini: