Sukses

Donald Trump Keluarkan Ancaman Baru ke Korea Utara

Presiden AS Donald Trump menilai komentar dan ancamannya sebelumnya tidak cukup untuk Korea Utara.

Liputan6.com, Washington DC - Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara kini di ambang perang. Korut terang-terangan mengancam akan menembakkan misilnya ke Guam.

Korut berdalih rencana serangannya tersebut merupakan respons dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang akan melawan Pyongyang dengan tembakan dan kemarahan.

Dalam pernyataan terbarunya Trump mengatakan, tembakan dan kemarahan ternyata tidak cukup kuat menggertak Korut. Ia pun mengeluarkan ancaman baru bagi negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut.

"Korea Utara lebih baik bertindak bersama-sama atau mereka akan berada dalam masalah sama seperti beberapa negara yang sudah bermasalah," ucap Trump, seperti dikutip dari Scotsman, Jumat (11/8/2017).

Korea Utara sepertinya tidak main-main terkait ancaman akan menembak Guam dengan misil. Mereka merencanakan serangan tersebut dilakukan pada pertengahan Agustus ini.

Dari laporan Kantor Berita Korut KCNA, Korut akan menembakkan empat misil ke teritori Guam yang merupakan bagian dari Amerika Serikat (AS).

KCNA melanjutkan, peluncuran ini hanya tinggal menunggu perintah Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un.

Roket Korut diprediksi mendarat di perairan Guam 19 sampai 40 kilometer dari dataran pulau tersebut.

Korut memastikan tidak akan bernegosiasi dengan AS dan Presiden Donald Trump. Mereka menegaskan, rencana serangan adalah respons dari pernyataan Trump yang akan menemui Korut dengan peluru dan kemarahan.

"Menyuarakan dialog dengan orang itu (Trump) adalah kemustahilan. Dia hanya bisa dilawan kekuatan," tulis KCNA, seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/8/2017).

Simak video berikut: