Liputan6.com, Kathmandu - Longsor dan banjir yang dipicu hujan lebat menewaskan setidaknya 49 orang di Nepal selatan, demikian menurut keterangan sejumlah pejabat.
Korban jiwa diperkirakan akan meningkat, menyusul adanya laporan yang menyebut hilangnya 30 orang.
"Angka korban jiwa dapat meningkat karena kita masih menyusun penghitungan akhir," ujar asisten Menteri Dalam Negeri Janardan Sharma, Laxmi Pun, seperti dikutip dari ABCÂ News, Senin (14/8/2017).
Advertisement
Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Nepal, hujan deras yang sebagian besar melanda Nepal bagian selatan membuat 5.000 orang harus dievakuasi.
Palang Merah memperkirakan, 100Â ribu orang terdampak bencana tersebut. Menurut keterangan pejabat, lebih dari 34 ribu rumah terendam banjir.
Akibat peristiwa itu, tentara dan polisi terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. Salah satu pejabat mengatakan, hujan lebat telah memutus saluran komunikasi dan listrik, sehingga menambah tantangan dalam penyelamatan dan mendistribusikan bantuan.
Di Kota Biratnagar yang terletak di Nepal timur, bandar udara tak dapat beroperasi karena terendam air lebih dari setengah meter.
Musim hujan di Nepal yang terjadi dari Juni hingga September, merupakan waktu yang ditunggu para petani. Namun di sisi lain, hujan juga dapat menimbulkan malapetaka karena memicu longsor dan banjir.
Â
Simak video berikut ini:
Â
Â