Liputan6.com, Washington, DC - Amerika Serikat sedang tegang. Demonstrasi berdarah di Charlottesville, Virginia, akhir pekan lalu membangkitkan isu lama soal rasialisme. Kelompok supremasi kulit putih semisal Ku Klux Klan terang-terangan menepuk dada.Â
Dari kota kecil Charlottesville, ketegangan menjalar ke seantero AS.
Semua bermula dari aksi demonstrasi kubu supremasi kulit putih yang menolak keputusan dewan kota Charlottesville. Pemerintah setempat hendak menurunkan patung Jenderal Robert E Lee, komandan tentara Konfederasi pada Perang Saudara AS (1861 - 1865).
Advertisement
Perang Saudara yang terjadi pada 1861 - 1865 adalah salah satu noktah hitam dalam sejarah AS.Â
Kala itu, dua kelompok saling berhadapan: Uni (Union)Â dan Konfederasi. Konflik bersenjata itu dipicu perbedaan pandangan pada isu perbudakan.
Kubu Union dari negara bagian di utara menentang perbudakan, sementara Konfederasi mendukung perbudakan. Selisih pandangan itu membuat negara bagian yang berada di selatan, salah satunya Virginia, membentuk negara Konfederasi.
Baca Juga
Demonstrasi di Charlottesville membangkitkan lagi persoalan yang sudah lama dianggap selesai.Â
Tak hanya kelompok supremasi kulit putih yang menggelar aksi. Demo tandingan kubu anti-fasis digelar untuk menentang mereka yang dianggap membangkitkan kembali memori kelam Perang Sipil, isu rasialisme, dan fasisme.
Kedua saling berhadapan di Charlottesville. Baku hantam pun pecah. Aparat keamanan turut beradu jotos dengan beberapa peserta. Korban jiwa jatuh saat mobil yang melaju kencang ditabrakkan ke demonstran anti-fasis.Â
Dan kini, sejumlah massa yang berempati pada demonstrasi Charlottesville menjadikan patung dan monumen Konfederasi di penjuru AS sebagai sasaran vandalisme. Demikian seperti dilansir San Diego Tribune, Selasa (15/8/2017).
Salah satu contoh terjadi di Durham, Carolina Utara. Massa merobohkan paksa sebuah patung tentara Konfederasi pada Senin sore kemarin.
Perobohan paksa patung di Durham itu merupakan bagian dari aksi protes yang mengecam demonstrasi berdarah di Charlottesville, Virginia.
Menurut laporan, kelompok aksi protes di lokasi lain juga tampak melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret patung bernuansa Konfederasi. Contohnya di Atlanta, Georgia, ketika massa menyemprotkan cat merah ke sebuah monumen memorial Perang Saudara di Taman Piedmont.
Akan tetapi, ada beberapa benda bersejarah itu yang "bernasib lebih beruntung". Ketimbang dirobohkan paksa atau dirusak, ada beberapa monumen yang hanya sekadar dipindahkan ke lokasi lain.
Patung "Old Joe", simbol tentara Konfederasi di Gainesville, Florida, dipindahkan sehari setelah demonstrasi berdarah di Charlottesville. Meski sebenarnya, rencana pemindahan patung tersebut telah digagas sejak beberapa waktu lalu.
Di bawah ini, video perobohan patung di Durham, Carolina Selatan dan pemindahan monumen di Gainesville, Florida.
Di wilayah lain, sejumlah dewan kota di wilayah eks-Konfederasi juga telah berencana untuk memindahkan patung dan monumen bernuansa Konfederasi. Bahkan, beberapa di antaranya telah menggagas hal tersebut sejak jauh hari.
Wali Kota Lexington, Kentucky Jim Gray, berencana untuk memindahkan sebuah patung Konfederasi di wilayahnya ke lokasi lain. Bahkan, sejak demonstrasi di Charlottesville pecah, Gray akan mempercepat rencananya tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Louisville, Kentucky, akan mengadakan peninjauan publik atas seluruh monumen serta properti seni kota yang berbau rasialisme, fanatisme, perbudakan, dan fasisme.
Wali Kota Baltimore, Maryland Catherine Pugh juga berencana untuk menata letak seluruh monumen Konfederasi yang ada di kota ke sebuah pemakaman tentara Perang Saudara.
Presiden Dewan Kota Jacksonville, Florida juga menyebut akan memindahkan seluruh patung memorial Konfederasi dari properti publik dan menempatkannya ke museum.
"Saya tengah mengajukan legislasi untuk memindahkan monumen bernuansa Konfederasi ke sebuah museum atau institusi pendidikan, agar benda bersejarah itu dapat dilestarikan, dirawat, dan berada dalam konteks historis yang lebih layak," jelas Anna Lopez Brosche, Presiden Dewan Kota Jacksonville.
Hingga 2017, tercatat sudah ada 60 simbol, patung, dan monumen bernuansa Konfederasi yang dirobohkan atau dipindahkan oleh dewan kota di penjuru AS.
Kini, gagasan itu tampaknya kian ramai digagas oleh dewan kota lain sejak demonstrasi berdarah di Charlottesville akhir pekan lalu.
Â