Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji langkah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang menunda rencana serangan ke Guam. Trump menyebut bahwa Korut telah membuat "keputusan yang sangat bijaksana dan beralasan".
"Pemimpin Korut Kim Jong-un telah membuat sebuah keputusan yang sangat bijaksana dan beralasan. Alternatifnya adalah bencana dan tidak dapat diterima," kicau Trump di Twitter pada 16 Agustus kemarin.
Ketegangan antara Washington-Pyongyang meningkat pekan lalu setelah Trump mengancam akan mengirim "api dan kemarahan yang sebelumnya tidak pernah dilihat dunia" untuk menghadapi nuklir Korut.
Advertisement
Beberapa waktu lalu, Trump kembali melontarkan ancaman. Ia menyatakan bahwa militer AS dalam posisi siaga jika Korut menunjukkan tindakan yang tidak bijaksana. Perang retorika antara kedua pemimpin ini telah memicu kekhawatiran akan lahirnya sebuah perang nuklir.
Namun, belakangan AS meredam emosi dan di lain sisi Korut perlahan juga mulai mengurangi retorika kerasnya. Adapun China gencar memperingatkan kedua belah pihak untuk mengendalikan diri.
Baca Juga
"Pihak-pihak terkait harus membuat keputusan yang benar dan bijaksana dengan mengambil sikap bertanggung jawab atas sejarah dan masyarakat," ungkap Menteri Luar Negeri China Wang Yi, seperti dikutip dari Independent pada Kamis (17/8/2017).
Rencana serangan ke Guam terkuak setelah media pemerintah Korut, KCNA, melaporkan bahwa Kim Jong-un tengah mempertimbangkan untuk menembakkan empat rudal ke wilayah AS yang terletak di Pasifik itu.
"Dia (Kim Jong-un) mengatakan, jika AS bertahan dengan tindakan sembrono mereka yang sangat berbahaya di Semenanjung Korea dan sekitarnya, menguji pengendalian diri Korut, akan dibuat sebuah keputusan penting sebagaimana telah diumumkan," demikian laporan KCNA.
Â
Saksikan video menarik berikut: