Liputan6.com, Barcelona - Insiden berdarah terjadi di Barcelona, Spanyol. Sebuah mobil van menabrak kerumunan orang di daerah Las Ramblas dan menewaskan 13 orang.
Kejadian tersebut mendapat perhatian khusus Pemerintah Indonesia. Kedutaan Besar RI di Madrid pun bergerak cepat untuk menelusuri apakah ada WNI yang jadi korban atau tidak.
"Sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut," sebut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam keterangan pers, Jumat (18/7/2017).
Advertisement
Walau tidak ada korban jiwa dan luka, KBRI Madrid meminta agar WNI di seluruh Barcelona untuk mawas diri dan waspada.
Baca Juga
"Pemerintah kembali mengingatkan kepada WNI khususnya yang berada di Barcelona, Spanyol untuk meningkatkan kewaspadaan, mempelajari perkembangan keadaan, situasi tempat-tempat yang akan dituju, dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror," ucap dia.
"Bagi WNI yang membutuhkan bantuan KBRI di Madrid dapat menghubungi Hotline Perlindungan WNI KBRI Madrid : +34 619 31 23 80," sebut pria yang kerap disapa Tata ini.
Dari keterangan KBRI Madrid ada sekira 120 orang WNI di Barcelona. Sementara di seluruh Negeri Matador terdapat 1.620 WNI.
Terkait insiden tersebut, Pejabat Catalonia mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap dua pelaku. Namun, supir van masih dalam perburuan.
Menurut seorang analis senior di Flashpoint, Ken Wolf, media ISIS Amaq mengklaim bertanggung jawab atas teror tersebut. Namun kelompok militan itu tak memberikan bukti yang dapat mengonfirmasi kebenaran klaimnya.
Las Ramblas adalah jalan yang populer di kalangan turis di Barcelona. Berada di pusat kota, jalan tiga ruas itu biasanya ramai pada musim panas, yang menjadi puncak kunjungan turis.
Jalan yang dikhususkan bagi para pejalan kaki itu dibingkai deretan kios, penjual bunga, kafe dan bar. Turis yang datang ke Barcelona, Spanyol, kerap menjadikan Las Ramblas sebagai tujuan.
Simak video berikut