Liputan6.com, Washington, DC - Ada satu peraturan yang patut diketahui saat hendak melihat gerhana matahari; jangan melihat langsung ke arah sang surya sebelum tertutup seutuhnya oleh Bulan.
Memang, banyak orang tak mengetahui pentingnya peraturan itu. Akan tetapi, yang paling mengejutkan adalah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump termasuk dalam kelompok orang yang tidak tahu ada larangan untuk jangan melihat langsung ke Matahari saat fenomena kosmis berlangsung.
Setidaknya untuk beberapa saat, sebelum salah satu staf kepresidenan di kejauhan meneriakkan kata-kata berikut;
Advertisement
Baca Juga
"Jangan melihat langsung!", ujar seorang staf kepresidenan kepada sang miliarder eksentrik yang kini menjabat sebagai orang nomor satu Negeri Paman Sam itu. Demikian seperti yang dikutip dari CNN, Selasa (22/8/2017).
Sebagian orang mungkin berpikir, semestinya individu sekaliber Presiden Amerika Serikat Donald John Trump pasti mengetahui tentang peraturan tersebut.
Atau paling tidak, sejumlah besar penasihat, cendekiawan, ilmuwan, hingga Badan Antariksa NASA yang bekerja untuknya pasti telah mengimbau kepada sang POTUS mengenai bahaya menatap langsung sang surya kala gerhana.
Namun hal itu nampaknya tidak terjadi.
Buktinya, dalam sebuah sesi foto resmi di Balkon Truman, Gedung Putih, pada 21 Agustus 2017, tepat kala gerhana matahari nampak di Washington, DC, Presiden Donald Trump sempat menatap langsung ke arah sang surya dengan mata telanjang, tanpa mengenakan kacamata pelindung.
Dan, seperti yang nampak pada sejumlah foto, presiden ke-45 AS itu dengan nekatnya melakukan aksi berbahaya tersebut lebih dari satu kali.
"Sekitar pukul 14.39 (waktu setempat), presiden melakukan gestur di depan para jurnalis media, juru foto, dan kerumunan di bawah balkon. Ia melakukan gestur menunjuk kerumunan dan menunjuk ke arah langit," kata jurnalis The Guardian, Ben Jacobs seperti yang dikutip dari CNN.
"Sesaat setelah ia melakukan itu, salah seorang staf Gedung Putih yang berada di bawah balkon berteriak 'jangan melihat langsung!'," tambah Jacobs.
Pada akhirnya, sang presiden pun mengeluarkan kacamata pelindung, seperti yang nampak pada gambar di bawah.
Dan benar-benar mengenakannya, setelah beberapa saat, seperti foto berikut.
Pada kesempatan berbeda, seorang jurnalis CNN, Ashley Strickland, sempat mengulas bahaya menatap sang surya dengan mata telanjang kala proses gerhana matahari sebelum tertutup seutuhnya oleh Bulan.
"Retina dapat menerjemahkan cahaya menjadi dorongan listrik yang otak mengerti, tapi satu hal yang tidak dapat diterjemahkan adalah rasa sakit," tulis Strickland.
"Jadi, jika Anda berpikir ingin mencuri-curi pandang untuk melihat sekilas matahari sebelum tertutup Bulan, ketahuilah, itu bukan sebuah pengalaman yang berharga. Meski hanya sedikit, cahaya itu sangat berbahaya."
"Bahkan, dengan hanya sekilas dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur hingga kebutaan sementara. Masalahnya, pada beberapa kasus, sulit untuk diketahui apakah itu bersifat sementara atau permanen," ujarnya.
Saksikan aksi nekat Presiden Donald Trump melihat langsung detik-detik gerhana matahari total di Gedung Putih: