Liputan6.com, Jakarta Presiden Trump telah mengumumkan strateginya untuk meneruskan perang di Afghanistan, yakni perang terpanjang dalam sejarah AS. Media Amerika melaporkan, Presiden Trump sempat mempertimbangkan proposal memprivatisasi perang ini dengan menggunakan jasa tentara bayaran.
Proposal ini diajukan oleh Erik Prince, pendiri Blackwater, perusahaan militer swasta kontroversial,namun mendapat tentangan dari pimpinan militer AS dan pejabat Afghanistan.