Sukses

3 Insiden Salah Sambung yang Berujung pada Petaka

Ternyata, insiden salah telepon ini pernah membuat beberapa orang gagal dalam menjalankan aksi jahatnya.

Liputan6.com, New York - Insiden keliru memencet telepon sudah sering kita dengar. Bisa jadi, salah satu dari Anda pernah menjadi korban salah sambung tersebut atau bisa jadi sebaliknya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi. Salah satu faktor utama adalah kecerobohan dalam mengetik nomor yang hendak kita hubungi.

Jika sudah seperti ini, tentu ada rasa malu yang Anda rasakan ketika salah menghubungi seseorang.

Ternyata, insiden salah telepon ini pernah membuat beberapa orang menemui nasib buruk.

Salah satu contoh ada seorang perampok yang gagal menjalankan aksinya, lantara salah telepon dan menghubungi pihak kepolisian.

Seperti dilansir dari laman Oddee.com, Kamis (24/8/2017), berikut 3 insiden salah telepon yang berujung pada petaka:

2 dari 4 halaman

1. David Bookstaver

Selama 20 tahun, David Bookstaver bekerja sebagai juru bicara Kantor Administrasi Pengadilan (OCA) di Westchester County. Pada tahun 2015, atasannya yang bernama Jonathan Lippman akan pensiun.

Ilustrasi nomor telepon. (Doc: Mobile Marketing Watch)

Untuk itu, kantor pengadilan tersebut merekrut hakim ketua lainnya. Alhasil, hadirlah Janet DiFiore yang kemudian dilantik sebagai hakim ketua di tahun selanjutnya.

Janet tak hanya datang sendiri. Ia membawa staf khusus yang telah disiapkan untuk menggantikan posisi Bookstaver -- yang kurang dari dua bulan akan pensiun.

Suatu hari, Bookstaver membuat sebuah kecerobohan dengan membuat sebuah pesan suara yang ditujukan kepada temannya. Dalam rekaman suara tersebut, ia menjelaskan betapa nikmat hidupnya selama dua puluh terakhir.

Sebab ia bekerja dengan malas-malasan dan jarang menyelesaikan tanggung jawabnya. Meski begitu ia tetap digaji lebih. Ternyata, pesan tersebut malah diketahui oleh pihak kantor tempat ia bekerja.

Akhirnya, Bookstaver dipecat oleh kantor pengadilan tersebut.

3 dari 4 halaman

2. Greg Collins dan Justin Cruse

Suatu pagi, kantor kepolisian wilayah Madison mendapat sebuah telepon salah sambung. Pihak kepolisian tak tahu pasti siapa penelepon tersebut.

Ilustrasi nomor telepon

Namun yang jelas, orang tersebut menjelaskan kesepakatan tentang transaksi obat-obatan terlarang. Sang pelaku yang terlihat salah telepon mengungkap keinginannya untuk bertemu dengan pembeli di sebuah tempat istirahat tak jauh dari pom bensin kota Berea.

Untuk itu, petugas kepolisian yang bertugas segera mencatat keterangan tempat dan waktu yang dijanjikan oleh pelaku. Akhirnya, kepolisian wilayah tersebut menurunkan tim nya untuk melakukan penyergapan.

Tak disangka, ternyata perjanjian itu benar adanya. Polisi melihat Greg Collins dan Justin Cruse tengah berdiri di dekat pom bensin.

Saat ditangkap, polisi menggeledah kendaraan Greg Collins dan Justin Cruse. Di dalam mobilnya, polisi menemukan uang dan obat-obatan terlarang.

4 dari 4 halaman

3. Robert Bourne dan David Grigsby

Rencana perampokan yang direncanakan oleh Robert Bourne dan David Grigsby tampaknya tak berjalan mulus. Setelah salah satu dari mereka salah menelepon ketika berdiskusi tentang rencana perampokannya.

Ilustrasi nomor telepon. (Doc: WikiHow)

Kedua pria itu berniat untuk merampok sebuah tempat makan bernama Brothers BBQ and Brewing pada Desember 2016.

Celakanya, salah satu dari mereka menelepon nomor 911. Polisi yang telah mengetahui kejadian langsung mengambil tindakan. Beberapa penyidik diturunkan ke lokasi yang dimaksud.

Ternyata, dua pelaku sudah bersiap-siap untuk memulai aksinya. Namun, hal tersebut berhasil digagalkan oleh polisi yang sudah mengetahui aksi mereka.