Liputan6.com, Singapura - Seekor burung hantu jenis barn owl kembali mengunjungi Istana Perdana Menteri  Singapura, Lee Hsien Loong. Sebelumnya, hewan yang terkenal sebagai peliharaan Harry Potter itu pernah hinggap di lokasi yang sama pada tahun 2013 dan 2015.
Kembalinya si burung hantu yang memiliki wajah khas seperti hati itu diketahui oleh PM Lee. Ia pun memotret dan kemudian memposting di Facebook foto burung yang meringkuk di sepanjang eksterior Istana, dengan judul: "#guesswhoo's back?"
Baca Juga
Dikutip dari Straits Times, pada Minggu (27/8/2017), PM Lee kemudian mengunggah foto yang lebih dekat si burung hantu itu dengan keterangan, "Istana rupanya menjadi tempat singgah yang rutin bagi burung hantu."
Advertisement
"Sesuai dengan kebijaksanaan mereka yang terkenal, hewan itu tampaknya telah belajar untuk tidak terbang ke sekitar gedung Istana dan kemudian memerlukan bantuan dari Agri-Food & Veterinary Authority of Singapore (AVA) dan Jurong Bird Park untuk melepaskan diri mereka sendiri," tulisnya.
"Ini agak aneh mengapa mereka berkunjung setiap dua tahun sekali!" lanjutnya.
Burung hantu itu bisa jadi sama dengan yang dipotretnya di tahun-tahun sebelumnya. Pada Oktober 2015, PM Lee mengunggah foto burung hantu serupa di kantornya di Sri Temasek.
"Burung hantu itu kembali mengunjungi kita lagi hari ini. Mungkin ia tengah berlindung dari asap," tulis PM Lee tahun 2015 lalu.
PM Lee mengunggah foto burung yang sama pada November 2013.
Dalam kedua kasuss, AVA dan Jurong Bird Park dipanggil untuk menangkap burung itu untuk kemudian dibebaskan.
Barn owl dengan nama latin Tyto alba adalah jenis burung di kelasnya yang paling banyak tersebar di dunia. Termasuk di Singapura.
Burung hantu barn owl ini telah menyebar di Singapura semenjak 1980an menurut majalah Singapore's Nature Society's Nature Watch. Mereka tinggal dan membangun sarang di gedung-gedung tak berpenghuni juga di pohon.
Serak Jawa dan Hedwig
Hewan peliharaan Harry Potter yang dikenal dengan nama Hedwig itu di Indonesia biasa disebut Serak Jawa.
Dalam buku Barn Owl Conservation Handbook: A comprehensive guide for ecologists, Serak Jawa adalah jenis burung hantu yang paling mudah terdeteksi keberadaannya, karena warna tubuhnya yang paling berbeda dan perilakunya yang sangat aktif ketika berburu pada malam hari.
Serak Jawa merupakan burung pemangsa dari Ordo Stigiformes yang aktif di malam hari.
Burung ini berukuran besar, sekitar 34 cm dengan muka putih berbentuk hati dan lebar. Tubuh bagian atas kuning bertanda merata, tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam keseluruhan
Burung ini sangat familiar di Singapura. Meski demikian, mereka jarang terlihat.
Semenjak dijadikan hewan peliharaan Harry Potter, burung hantu jenis ini menjadi fenomena.
Banyak permintaan barn owl dari seluruh dunia meningkat gara-gara Harry Potter.
Para ahli konservasi pun ketar-ketir dengan fenomena itu. Mereka khawatir terjadi permintaan melonjak yang menyebabkan kelangkaan hewan itu.
Sementara itu, penulis buku Harry Potter, JK Rowling mengutuk siapa pun yang menjadikan burung hantu sebagai peliharaan.
Tak lama setelah peluncuran film Harry Potter pertama di Inggris - di mana perdagangan dikontrol dengan lebih ketat - suaka burung melaporkan kenaikan jumlah penelantaran burung hantu jenis barn owl sebagai hewan peliharaan. Hal ini mendorong Rowling untuk berbicara.
"Jika ada orang yang terpengaruh oleh buku-buku saya untuk berpikir seekor burung hantu akan bahagia jika hidup sebuah di kandang kecil dan disimpan di sebuah rumah, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berkata sekuat tenaga, 'Anda salah'," kata Rowling seperti dikutip The Guardian.
"Burung hantu dalam buku Harry Potter tidak pernah bermaksud menggambarkan perilaku atau preferensi sejati burung hantu yang sebenarnya."
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement