Liputan6.com, Kuala Lumpur - Belum surut benar riuh insiden salah cetak bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017, perhelatan olahraga se-Asia Tenggara itu kembali menuai insiden baru yang membuat nama Malaysia sebagai tuan rumah kembali menjadi sorot perhatian.
Baca Juga
Advertisement
Insiden terbaru berupa tertukarnya bendera sejumlah peserta SEA Games 2017 yang terjadi sebanyak dua kali. Dan kini, Malaysia turut menjadi 'korban kelalaian' yang dilakukan oleh pihak penayang resmi (official broadcaster) perhelatan olahraga dwi-tahunan itu.
Berikut 2 insiden baru terkait bendera yang tertukar pada SEA Games 2017, seperti dikutip dari The Independent Singapore, Minggu (27/8/2017).
Â
1. Bendera Malaysia dan Singapura yang Tertukar
Jelang final cabang olahraga renang pria nomor 50 meter gaya bebas, atlet Malaysia Keith Lim Kit Sern berdiri dan bersiap di lintasan nomor 6. Kemudian, penyiar di studio televisi pun memperkenalkan sang atlet beserta sepak terjang kariernya.
Akan tetapi, infografis yang ditayangkan oleh official broadcaster keliru menampilkan bendera kebangsaan Keith. Bukannya Malaysia, melainkan bendera Singapura yang terpampang di sebelah nama Keith, pada infografis di layar kaca.
Ironisnya, beberapa saat setelah infografis itu muncul, kamera televisi menyorot topi renang berwarna kuning yang dikenakan oleh sang atlet. Pada topi itu jelas-jelas terpampang bendera Malaysia, bukti identifikasi nasionalitas Keith.
Seperti dikutip dari The Independent Singapore, mungkin kekeliruan inforgrafis itu merupakan nujum. Karena pada akhirnya, atlet Singapura Tzen Wei Teong memperoleh emas pada final tersebut.
Â
Advertisement
2. Bendera 8 Negara yang Tertukar
Kekeliruan dalam menampilkan bendera negara peserta SEA Games 2017 kembali dilakukan oleh penayang resmi perhelatan tersebut. Dalam sebuah infografis yang menayangkan kedudukan peringkat dan perolehan medali, bendera delapan negara peserta mengalami insiden saling tertukar antara satu dengan yang lain.
Seperti yang nampak pada gambar di atas, Vietnam diberi bendera Singapura dan Singapura diberi bendera Thailand.
Sementara itu, Thailand memiliki bendera Indonesia, dan Tanah Air diberikan bendera Vietnam. Sedangkan bendera Filipina dan Myanmar saling tertukar satu sama lain.
Kemudian, Laos memiliki bendera Kamboja, sementara Kamboja membawa bendera Laos.
Â
Kemlu Respons Insiden Bendera Indonesia Terbalik
Insiden salah cetak bendera Indonesia dalam buku panduan SEA Games 2017 direspons oleh Kementerian Luar Negeri RI. Juru Bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir menjelaskan bahwa Menlu Retno Marsudi telah mengomunikasikan hal ini dengan Menlu Malaysia Dato' Sri Anifah Aman.
"KBRI Kuala Lumpur juga telah sampaikan nota diplomatik terkait hal ini," demikian pesan teks Arrmanatha Nasir kepada Liputan6.com pada Minggu 20 Agustus 2017.
Dalam keterangannya, pria yang akrab disapa Tata ini pun menjelaskan bahwa permintaan maaf juga telah dilayangkan oleh Komite SEA Games dan Menpora Malaysia.
"Melalui pernyataan resmi Komite SEA Games dan Menpora Malaysia telah sampaikan permintaan maaf dan akan dikoreksi. Permintaan maaf Menpora Malaysia kepada Menpora RI disampaikan melalui Twitter," jelas Tata.
Menurut Tata, terkait hal ini, Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin telah meminta diadakannya pertemuan dengan Menpora RI di Kuala Lumpur.
Melalui akun Twitter @Khairykj, Menpora Malaysia menulis, "Bapak Imam, Please accept my sincere apologies for this. Sesungguhnya tiada niat jahat. Saya amat kesal dengan kesilapan ini. Mohon maaf".
Panita pelaksana SEA Games Kuala Lumpur 2017 juga telah merilis pernyataan resmi berupa permohonan maaf atas insiden salah cetak bendera. Pernyataan maaf tersebut disampaikan melalui akun Twitter resmi SEA Games 2017, @KL2017, pada Sabtu 19 Agustus kemarin.
"Kami ingin memohon maaf kepada rakyat Indonesia atas kesilapan yang tidak disengajakan dalam mencetak bendera Indonesia dalam buku cenderamata tersebut," demikian pernyataan resmi panitia pelaksana SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Insiden cetak bendera ini menjadi viral setelah Menpora Imam Nahrawi berkicau melalui akun Twitter-nya. Imam mengunggah foto buku panduan SEA Games 2017 yang memperlihatkan bendera Indonesia menjadi putih merah layaknya bendera Polandia.
"Pembukaan #SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah...," tulis Imam pada 19 Agustus.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir turut menyesalkan terjadinya kesalahan cetak bendera Indonesia ini.
"Sudah tentu saya menyampaikan penyesalan yang mendalam atas kesalahan fatal tersebut. Itu menunjukkan keteledoran dan ketidaktelitian. Meski persahabatan adalah warisan terbesar dalam olahraga, namun kesalahan dalam menampilkan atau menyajikan identitas negara lain, tetap tidak bisa dibenarkan. Walaupun ini terjadi di dunia olahraga, jangan sampai ada hal yang menggangu hubungan antar negara karena hal-hal seperti ini," ujar Erick.
"Kami akan menyampaikan nota protes dan keberatan kepada Presiden NOC Malaysia, Tunku Imran dan Sekjen, Beng Chop Low tentang hal ini, sekaligus meminta buku tersebut ditarik dari peredaran serta diganti dengan pemuatan bendera Merah Putih yang benar," imbuhnya.
Â
Saksikan video berikut:
Â
Â
Â
Advertisement