Sukses

Ketika Cita Rasa Indonesia Menggoyang Lidah Warga Korut

Masakan nusantara disajikan dalam acara resepsi diplomatik HUT RI di Korut. Ada rendang, sate ayam, martabak telor, dan es cendol.

Liputan6.com, Pyongyang - Pada acara resepsi diplomatik yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang 23 Agustus 2017 lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Hui-chol menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-72 Kemerdekaan RI kepada rakyat dan pemerintah Republik Indonesia.

Ia pun menyampaikan harapan tulus bagi kemajuan bangsa Indonesia yang dapat berpengaruh terhadap pengembangan kerja sama kedua negara.

"Merupakan posisi konsisten dari pemerintah Korea Utara untuk menghargai dan mengembangkan hubungan dengan Indonesia terlepas dari situasi yang terjadi," kata Wamenlu Choe yang pernah bertugas pada Kedutaan Besar Korea Utara di Jakarta. Demikian dilansir dari keterangan pers KBRI Pyongyang.

Sekretaris Kedua pada KBRI Pyongyang, Sukamto mengatakan, tepat pada 17 Agustus 2017 Presiden Presidium Supreme People’s Assembly Kim Yong-nam, menyampaikan ucapan selamat HUT ke-72 Kemerdekaan RI kepada Presiden Joko Widodo.

Ucapan selamat disertai harapan agar hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara dapat terus berkembang, serta presiden dan rakyat Indonesia akan lebih berhasil dalam pembangunan sosial-ekonomi dan kemakmuran negara.

Ucapan selamat HUT ke-72 RI juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Korea Utara Bambang Hiendrasto dalam kata sambutan pada acara resepsi diplomatik menyatakan bahwa fondasi hubungan diplomatik dan persahabatan Indonesia dan Korea Utara dibangun oleh pemimpin besar kedua negara, Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il-sung.

2 dari 2 halaman

Cita Rasa Indonesia di Korea Utara

Acara resepsi diplomatik yang dihadiri oleh 130 tamu undangan, antara lain para pejabat sipil, militer Korea Utara, para duta besar, atase pertahanan, pejabat badan-badan PBB dan organisasi internasional lain tersebut diawali dengan pengumandangan lagu kebangsaan Korea Utara dan Indonesia, Aegukka dan Indonesia Raya.

Setelah Dubes RI dan Wakil Menlu Korea Utara menyampaikan kata sambutan, tamu undangan dipersilakan untuk menikmati hidangan makan malam, antara lain rendang, sate ayam, martabak telor, dan es cendol yang menjadi kuliner istimewa bagi para tamu undangan, selain makanan khas Korea.

Beberapa tamu undangan, baik warga asing maupun warga Korea Utara, sempat menanyakan bahan dan resep makanan, minuman khas Indonesia tersebut kepada para staf KBRI.

Khusus rendang, ada yang menanyakan secara rinci, termasuk berapa jam memasaknya hingga siap disajikan.

Untuk menambah suasana Indonesia, alunan intrumentalia lagu-lagu nusantara dan degung Sunda secara “medley” mengiringi acara makan malam.

Tamu undangan yang pernah berkunjung ke Indonesia seolah diingatkan dengan aneka ragam budaya Indonesia.