Sukses

Menlu RI Berharap Bangladesh Buka Akses Bagi Rohingya

Myanmar kembali menjadi sorotan setelah, pertikaian antara aparat keamanan dan kelompok Rohingya kembali terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Warga Rohingya di Myanmar kembali dilanda ketakutan. Militer Myanmar menyerang warga di Negara Bagian Rakhine.

Mereka kemudian mencoba mencari lokasi alternatif menuju ke Bangladesh. Hanya saja, negara tetangga memblokade akses masuk untuk warga Rohingya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah mendengar peristiwa itu. Dia mencoba membuka komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh guna mencari solusi atas konflik ini.

"Saya berencana melakukan komunikasi dengan Menlu Bangladesh karena dari pagi saya berkomunikasi dengan banyak pihak dari sisi Myanmar. Kemudian ada beberapa rapat, mungkin sore ini saya akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Kepedulian Indonesia dengan warga Rohingya di Rakhine State cukup tinggi. Indonesia sudah mengirimkan banyak bantuan makanan dan pakaian. Indonesia juga tengah berupaya membangun sekolah dan rumah sakit.

Komunikasi yang sudah baik dengan pemerintah Myanmar ini coba dilanjutkan guna mengatasi konflik yang kembali muncul ini, termasuk komunikasi dengan otoritas Bangladesh.

"Saya ingin mendapatkan informasi mengenai situasinya seperti apa. Yang kedua, kita menyampaikan beberapa pesan atau saran kepada mereka," imbuh Retno.

Dalam setiap komunikasi yang dibangun, Retno selalu menawarkan bantuan kepada Myanmar. Politik luar negeri ini juga akan diterapkan pada Bangladesh.

"Mudah-mudahan sore ini saya sudah bisa berkomunikasi dengan Menlu Bangladesh," pungkas dia.