Liputan6.com, Jakarta Finalis asal DKI Jakarta, Westra Tanribali berhasil menyabet juara pertama Duta Muda ASEAN 2017. Pria berusia 24 tahun ini mengalahkan 49 finalis lainnya dari 30 provinsi di Indonesia.
Sejak awal penyisihan 10 besar, Westra tampil begitu percaya diri dengan jawaban yang ia berikan.
Baca Juga
Lulusan Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran Bandung ini berhasil memukau dewan juri dengan pemaparannya seputar perbedaan budaya yang dapat menyatukan ASEAN.
Advertisement
"Sebelum mempersatukan wilayah ASEAN, terlebih dahulu kita harus belajar. Belajar memahami kebudayaan dan kebiasaan dari warga ASEAN. Dengan cara seperti itu, tentu kita dapat menjaga toleransi antar manusia," ujar Westra saat menjawab pertanyaan di babak enam besar di Balai Sarbini, Selasa 29 Agustus 2017 malam.
"Kemauan belajar dan rasa toleransi antar warga ASEAN ini saya harap dapat dilakukan oleh semua kalangan termasuk ibu rumah tangga, petani, nelayan dan lainnya di luar anak-anak muda," tambahnya.
Ditemui usai acara Westra merasa bersyukur atas segala pencapaian yang ia raih.
"Meski begitu ia merasa kemenangan ini menjadi sebuah tanggung jawab yang besar. Sebab ada tugas-tugas berat yang akan menanti di luar sana," tegasnya.
Salah satu juri dalam pemilihan Duta Muda ASEAN Reza Rahardian mengatakan, "Alasan tim juri memilih wakil DKI Jakarta menjadi pemenang karena ia konsisten menjawab pertanyaan dengan baik."
Senada dengan Reza, Jurnalis Senior Najwa Shihab mengungkap, "Jawaban DKI Jakarta tepat sasaran."
Selain Westra, Skolastika Asyana perwakilan dari Daerah Istimewa Yogyakarta berhasil meraih posisi dua.
Pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia (PDMAI) bertujuan untuk mencari sosok pemuda dan pemudi yang memiliki wawasan mengenai ASEAN dan perkembangan kawasan. Serta mampu mempromosikan dan mendekatkan ASEAN kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda di tanah air.
Sebelum mengerucut menjadi 50 finalis dan tampil pas malam final, ada beberapa tahapan yang harus dilewati oleh para peserta.
Mulai dari seleksi data dan penulisan esai sebanyak 1000 kata dengan judul "Jika Aku Menjadi Sekretaris Jenderal ASEAN". Selain itu, sejak tanggal 24 hingga 28 Agustus 2017 seluruh finalis telah menjalani masa karantina untuk pembekalan yang diberikan oleh pakarnya.
Seperti materi pengembangan kerja sama ASEAN, publik speaking, kepemimpinan, kewirausahaan dan beauty class.
Berikut ini cuplikan acara malam pemilihan Duta Muda ASEAN 2017: