Sukses

Astronom Tangkap 15 Sinyal Misterius, Alien?

Tim astronom mendeteksi adanya 15 sinyal radio misterius yang berasal dari galaksi kerdil berjarak tiga miliar tahun cahaya dari Bumi.

Liputan6.com, Berkeley - Tim astronom yang berburu tanda-tanda kehidupan alien di alam semesta mendeteksi adanya 15 sinyal radio misterius. Sinyal tersebut berasal dari galaksi kerdil berjarak tiga miliar tahun cahaya dari Bumi.

Tim astronom tersebut merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen yang digagas oleh miliarder Rusia Yuri Milner dan fisikawan Inggris Stephen Hawking. Proyek itu bertujuan untuk mencari tahu apakah manusia hidup 'seorang diri' di alam semesta yang sangat luas.

Meski semburan sinyal radio (FRB) kemungkinan tak berasal dari peradaban alien, para ilmuwan mengatakan bahwa alat yang mereka miliki berfungsi dengan baik dan siap menangkap tanda-tanda kehidupan alien.

FRB merupakan sinyal radio dari sebuah tempat di angkasa luar yang berlangsung hanya beberapa milidetik. Semburan itu berasal dari sumber yang tidak diketahui dan pertama kali ditemukan pada 2012.

Dikutip dari The Telegraph, Minggu (3/9/2017), pada awalnya para ilmuwan menganggap bahwa sinyal tersebut merupakan dampak dari peristiwa besar di angkasa luar, seperti supernova. Tapi pada tahun 2015 dan 2016, sinyal itu muncul lagi.

Dalam percobaan baru, para ilmuwan dari University of California, Berkeley, mengamati galaksi yang sama pada frekuensi lebih tinggi dibanding yang mereka gunakan saat mengamati ledakan asli. Hasilnya, mereka menemukan 15 sinyal lain.

Terdapat sejumlah perkiraan sumber sinyal, mulai dari bintang neutron yang berputar dengan medan magnet sangat tinggi, hingga sumber energi yang digunakan peradaban luar bumi untuk pesawat angkasa luar mereka.

"Kami tidak tahu dari mana mereka berasal. Saat ini hanya terdapat 30 sinyal yang kita ketahui dan hanya satu yang kita ketahui berulang, di mana kita dapat melihatnya lagi dan lagi. Kami melihat satu sinyal itu pada frekuensi yang lebih tinggi," ujar Dr Vishal Gajjar dari UC Berkeley Research.

"Jika ada bentuk kehidupan yang dapat menghasilkan sinyal yang dikenali oleh peradaban lain maka ini bisa menjadi salah satu jalan untuk melakukan hal tersebut, tetapi saya rasa hal tersebut tidak datang dari peradaban yang pintar."

"Teori yang ada tidak sebanding dengan sumber yang valid. Kami menemukan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Semakin dalam kami melakukan studi, semakin banyak hal-hal aneh yang kami temukan," ujar Gajjar.

2 dari 2 halaman

Mencari Sinyal dari Alien

Breakthrough Listen adalah gagasan astronomi global senilai US$ 100 juta dolar yang diluncurkan pada 2015 oleh Hawking and Milner. Mereka mempunyai tim di seluruh dunia untuk mencari bukti-bukti kehidupan alien menggunakan teleskop.

Program pendahuluan selama 10 tahun akan mensurvei 10 juta bintang yang terdekat dari Bumi, memindai seluruh bidang galaksi Bima Sakti. Di luar galaksi, program tersebut akan merekam pesan dari 100 galaksi terdekat pada 10 milyar frekuensi yang berbeda.

Pada saat konferensi pers di London, Hawking berkata bahwa kini saatnya berkomitmen untuk menemukan jawaban tentang kehidupan di luar Bumi.

Sinyal terakhir ditangkap oleh Green Bank Telescope di West Virginia, Amerika Serikat. Sembilan juta relawan di seluruh dunia juga menyumbangkan program komputasi cadangan mereka untuk mencari data yang diperoleh dari teleskop.

"Mereka melihat sumber yang sudah dikenal sebagai yang paling aktif dari sumber FRB yang telah ditemukan," ujar astronom Royal Lord Martin Rees yang memimpin proyek tersebut.

"Beberapa jurnalis telah menulis bahwa ini adalah bukti adanya kehidupan alien. Tidak ada yang mengklaim ini. Tapi itu menegaskan bahwa perlatan mereka bekerja dengan baik," imbuh Rees.

 

Saksikan video menarik berikut ini: