Liputan6.com, Paris - Maskapai penerbangan easyJet yang rencananya akan bertolak dari Paris menuju Glasglow, harus mengalami penundaan keberangkatan karena suatu insiden. Bukan karena kerusakan mesin pada pesawat, melainkan penemuan seekor kalajengking yang tak sengaja terlihat oleh seorang penumpang.
Dikutip dari laman The Guardian, Selasa (5/9/2017), menanggapi penemuan hewan mematikan tersebut, otoritas maskapai memutuskan untuk memarkirkan kembali pesawatnya di Bandara Charles de Gaulle -- sebelum akhirnya dijadwalkan ulang keesokan harinya.
Para penumpang yang sempat tertunda perjalanannya telah menerima pesan penundaan melalui aplikasi easyJet.
Advertisement
Baca Juga
"Kami berharap, para penumpang dapat melanjutkan penerbangan hari ini. Meski begitu, pihak maskapai akan terlebih dahulu mencari keberadaan kalajengking yang sempat terlihat di dalam pesawat. Untuk itu, pesawat ini akan kami fumigasi," tulis pemberitahuan tersebut.
Fumigasi adalah sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida. Dalam proses ini, sebuah area akan secara menyeluruh dipenuhi oleh gas atau asap untuk membunuh semua hama di dalamnya. Metode ini dapat membunuh hama yang hidup di dalam struktur bangunan, misalnya rayap.
Graham Mckinnon, salah satu penumpang pesawat tersebut mengatakan, "Kami hanya mengetahui segala pemberitahuan dan instruksi melalui layanan aplikasi easyJet. Awalnya, jadwal penerbangan ditunda hingga pukul emapat sore, ditunda lagi pukul tujuh malam hingga berangkat pukul delapan waktu setempat."
Menanggapi peristiwa ini, pihak easyJet menyatakan permintaan maafnya akan insiden yang begitu menyulitkan tersebut.
"Meski hal ini dil uar kendali, kami minta maaf atas ketidaknyamanan penumpang," ujar easyJet.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai penerbangan tersebut juga telah memberi akomodasi menginap di hotel kepada para penumpang sembari menunggu keterlambatan penerbangan yang disebabkan oleh kalajengking.
Ada Ular di Pesawat
Pada Januari 2017, sebuah pesawat milik maskapai Emirates dengan nomor penerbangan EK0863 dengan rute Oman ke Dubai terpaksa mengalami pembatalan penerbangan. Langkah ini dipicu setelah seorang staf menemukan seekor ular di pesawat.
Ular tersebut ditemukan oleh petugas bagasi di kargo. Juru bicara maskapai penerbangan Emirates mengatakan, keberadaan reptil itu diketahui sebelum penumpang naik ke pesawat.
Pesawat pun sempat diperiksa sebelum akhirnya diizinkan terbang. Dan beberapa jam kemudian, burung besi itu pun mendarat dengan selamat di tempat tujuan. Demikian seperti dikutip dari BBC.
Pihak maskapai Emirates tidak menjelaskan spesies ular. Mereka juga tidak menyebut risiko yang mungkin ditimbulkan karena keberadaan ular itu.
Ini bukan kali pertama terjadi penemuan ular di pesawat. Pada November tahun lalu, penumpang sebuah maskapai domestik di Meksiko dibuat panik dengan kemunculan ular yang turun dari kompartemen di atas kepala penumpang.
Pada 2013 lalu, sebuah ular piton ditemukan berada di sayap pesawat dengan rute penerbangan Cairns menuju Port Moresby, Papua Nugini.
Saksikan video menarik berikut ini:
Advertisement